Redelong | Lintas Gayo – Kemenag Bener Meriah melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi penyuluh honorer di Aula Kemenag setempat. Senin (16/12/2013).
Kepala Kemenag Bener Mereiah, Amrun Saleh dalam sambutannya mengatakan, penyuluh honorer pada tahun lalu 112 orang, kemudian tahun ini mendapat jatah menjadi 233 orang.
“Permasalahannya rekening penyuluh kosong, sekarang sudah sama-sama diterima langsung ke rekening masing-masing,” ujarnya didepan ratusan penyuluh honorer Bener Meriah.
Lanjutnya, Bupati sudah mencanangkan adanya penayah (honor) imam rawatib, muadzin, penyuluh majlis ta’lim, guru TKA-TPA, guru mengaji ba’da diyah, madrasah diniyah, pasantren, masayarakat terpencil dan khusus lembaga permasyarakatan.
Sementara itu, Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani, dalam arahannya, menjelaskan visi misi Kabupaten Bener Meriah, madani dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, dan salah satu programnya memakmurkan masjid.
“Karena banyak yang tidak bisa ngaji di pasantren mungkin anak-anak bisa ngaji ba’da Magrib, sekaligus semiang murum (Berjamaah),” katanya dihadapan penyuluh honorer dan sejumlah pimpinan pesantren.
Ruslan menekankan pentingnya shalat berjamaah, dan menerangkan bahwa hukum shalat berjamaah adalah sunnah mu’akad yaitu mendekati wajib. “Target kita Awalnya 20 persen, sekarang sudah lebih 20 persen,” ujar mantan kepala pelabuhan Sabang ini.
Ruslan juga menceritakan, banyak masjid waktu shubuh kosong, karena opoh jebel tebel tu (Selimut terlalu tebal), dan ada kampung yang ingin dibangun besar masjidnya, sementara jamaah yang hadir untuk ukuran masjid 6×6 meter sudah cukup.
Diakhir arahannya, Ruslan berharap, para penyuluh dapat menyampaikan program pemerintah dan amanah ini kepada masyarakat. (FZ/RF)
