Jangan Remehkan Kebijakan Memakai Peci Bagi PNS Aceh Tengah

Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*

“Saya mengimbau pegawai laki-laki agar menggunakan peci setiap hari kerja, sebagai bentuk dukungan pelaksanaan syariat Islam di Aceh,” kata Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara di Takengon, Rabu. (Serambi, 9/1/), itulah imbauan dari pemimpin kita yang peduli terhadap syari’at Islam dan  ini perlu kita dukung dengan  sebaik-baiknya.

Dalam hal memakai peci bagi PNS di Aceh Tengah itu adalah suatu kebijakan yang sesuai dengan syari’at Islam dan membudayakan nilai-nilai Islam itu sendiri, bukan hanya ditulis dalam qanun tapi juga dipraktekkan.

Tapi masalahnya adalah, orang-orang zaman sekarang begitu meremehkan suatu kebijakan yang mengarah kepada kebaikan dalam hal agama, mereka seolah-olah mengolok-olok kebijakan tersebut tapi dalam hal kemaksiatan mereka senang luar biasa. Inilah fenomena kehidupan Umat Islam zaman sekarang yang telah dirasuki pikiran liberal.

Dan pertanyaan seperti ini muncul dalam benak kita, peci hanya lambang doaanng dan apakah sesuai pikiran dengan perbuatan ?

Saya kira paradigma seperti ini perlu diluruskan, dan perlu kita menelaah hadits Rasulullah saw. dalam kumpulan hadits arba’in an-nawawiyah dalam hadits  pertama disebutkan bahwa “Semua amal perbuatan  tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang  ia niatkan . barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijranya  untuk Allah dan  Rasul-Nya.

Jika niat memakai peci untuk mengarah kebaikan dan  menegakkan  syari’at Islam di bumi serambi mekah ini serta hijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka ia hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Lebih baik memaki peci menumbuhkan nilai-nilai Islam daripada memakai kalung seperti orang kafir. Bagus mana memakai peci atau memakai kalung ? hehe Tanya pada hati nurani kita.

Jangan sampai kita menolak kebenaran dan meremehkan suatu kebijakan  yang  benar, serta jangan sampai ada generasi Abu Lahab modern yang menolak kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah dan jangan  sampai juga seperti Iblis yang menolak perintah Allah dan meremehkan  Nabi Adam.

Rasulullah saw bersabda:
(“kesombongan itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”)

Bagi mereka yang meremehkan aturan tersebut dan bagi mereka yang menolak kebenaran telah dirasuki pikiran liberal dan merupakan salah satu sifat iblis yaitu Iblis telah benar-benar sombong karena menolak kebenaran dan meremehkan manusia.

Dalam akhir catatan  singkat ini, mari kita indahkan suatu kebijakan  yang dibuat oleh pemimpin kita yang mengarah kepada kebaikan  apalagi dalam hal agama dan mereka yang meremehkan kebijakan tersebut semoga mendapat hidayah dari Allah swt, Amiin

*Penulis: Kompasianer dan Kolumnis LintasGayo.com Remaja Masjid Kota Banda Aceh, Gerakan #AcehTanpaJIL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.