Seorang Anak Selamat dari Amukan Air Bah di Atu Gajah

Atu Gajah | Lintas Gayo : Air bah yang menghantam sejumlah rumah di Uning Pegantungen kec amatan Bies Kabupaten Aceh Tengah yang terjadi Rabu (27/4) sore merupakan air bah kiriman dari hulunya di kawasan Atu Gajah Kecamatan Bebesen dan ternyata hampir merenggut korban nyawa seorang anak.

Sukria Rizki (11) akhirnya bisa diselamatkan temannya, Zainal Abidin (11) saat dalam perjalanan pulang dari rumah kakeknya yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya. Diceritakan Saodah, ibu Sukria Rizki, anaknya tersebut sempat terbenam lumpur hingga menutupi hampir semua badannya. “Yang tampak hanya telapak tangan. Namun oleh Zainal Abidin berusaha menarik dan menggali lumpur yang menutupi Sukria seorang diri dalam keadaan hujan yang terus mengguyur lokasi tersebut,” kata Saodah seperti yang diceritakan Zainal Abidin kepadanya.

Beberapa saat kemudian, tubuh Sukria bisa keluar dari benaman lumpur bercampur batu dan kayu. Namun kondisinya sangat lemah dengan sejumlah luka di bagian kepala, kaki dan tangan. Sukria tidak mampu berjalan. Zainal Abidin tidak mampu menggendong Sukria untuk menghindar dari lokasi amukan lumpur tersebut. Zainal  segera berlari memanggil ayah Sukria. Sang ayah ini segera melarikan Sukria ke Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengen. Dan hingga berita ini diturunkan, belum diketahui keadaan Sukria Rizki yang sedang menjalani perawatan medis tersebut.

Sementara itu, menurut Ramli, salah seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Atu Gajah, Zainal Abidin yang telah menyelamatkan Sukria Rizki masih tampak trauma dan tidak bisa diajak bicara untuk memberi keterangan dan diambil fotonya. Zainal Abidin lebih memilih mengurung diri di kamar dengan ditemani beberapa orang kerabat.

Dalam kesempatan tersebut, Ramli juga mengeluhkan tidak adanya tenaga medis di desa mereka Atu Gajah. Padahal, bangunan Polindes sudah ada sejak  sekitar setahun lalu, tetapi belum ada petugas yang ditempatkan disana. Akibatnya, daerah yang rawan bencana dan agak jauh dari perkampungan lain tersebut kesulitan mendapatkan layanan medis.

Akibat air bah di Atu Gajah ini tidak mengakibatkan adanya kerusakan rumah warga karena aliran air tidak melalui perumahan warga.

Amatan Lintas Gayo, jalan menuju Atu Gajah sangat sulit dilewati oleh kenderaan, baik roda dua maupun roda empat karena banyaknya lubang-lubang akibat arus air. Badan jalan juga tertimbun tanah sepanjang 10 meter dengan ketinggian sekitar 8 meter sehingga akses ke kampung Atu Gajah harus ditempuh dengan berjalan kaki. samasekali  tidak bisa dilalui oleh kenderaan apapun. Jalan tersebut juga merupakan jalan tembus ke Kampung Wih ni Durin kecamatan Silihnara.

Informasinya, untuk badan  jalan yang tertimpa longsor tersebut akan diperbaiki besok oleh dinas terkait. Terjangan air bah juga telah menumbangkan dua tiang listrik yang mengakibatkan padam aliran listrik kedaerah tersebut. (Wein Mutuah, Ozi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.