Takengen|Lintas Gayo- Ada catatan demo dan sidang paripurna yang tercecer belum ditulis Lintas Gayo.Com. Saat dilangsungkan demo soal bantuan gempa dan pelantikan KIP, Senin (17-02-2014) lalu, ada sebuah sejarah yang nyaris membuat staf BRI, Takengen, Muhklis diamuk massa.
Awal mula persidangan, (pagi hari) dalam memberikan penjelasan, pihak BRI langsung dihadiri oleh pimpinannya. Namun usai shalat zhuhur saat persidangan panas, pihak BRI mengirimkan utusannya ke sidang paripurna dewan untuk menjelaskan bagaimana proses pencairan bantuan untuk korban gempa.
Staf BRI ini nyaris menjadi amukan massa, ruang sidang paripurna itu ahirnya dimasuki aparat kepolisian pam terbuka dan pam tertutup. Petugas intel kepolisian melindungi staf BRI, ketika massa nyaris lepas kendali akan menghakimi staf BRI ini.
Awalnya mulanya, ketika massa meminta agar kepala BRI yang hadir, jangan stafnya. “ Saudara apakah pimpinan BRI? Kenapa tidak kepala BRI yang hadir, biar dia memberikan penjelasan dengan jelas. Jangan saudara yang memberikan penjelasan, “pinta Ginting salah seorang pendemo.
Namun kemudian staf BRI ini meminta mik untuk berbicara. “ Anda sudah menghina saya,” sebutnya. Belum habis staf BRI ini berbicara, masa bangun bagaikan lepas kendali, marah ingin memburu staf BRI ini. Aparat keamanan sigap masuk ruangan mengamankannya.
Pimpinan sidang M. Nazar dan beberapa tokoh parpol berusaha menenangkan massa. Ahirnya suasana dingin dan sidang dapat dilanjutkan, pihak BRI juga memberikan keterangan soal bantuan, bukan mereka menahan dana. Bila administrasi sesuai MoU sudah lengkap, maka semuanya akan disalurkan. (Tim LG)