Takengen | Lintas Gayo– Universitas Gajah Putih Takengon bekerjasama dengan Badan Kesbangpol dan linmas Aceh, menggelar sosialisasi kebijakan politik Pemerintah Aceh, di Aula Hotel Penemas Takengen , Kamis (5/6/2014).
Menurut kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh yang di wakili oleh kepala bidang politik pemerintahan dan keamanan, Masfirah,SH, dalam sambutannya, mengungkapkan perasaan bahagia terselenggaranya kegiatan ini, atas kerjasama dengan Universitas Gajah Putih.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh PLT Rektor Universitas Gajah Putih Takengon, Adnan,SE,MSI. Menurut Rektor, Universitas Gajah Putih Takengon menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ini. “Saya berharap mudah-mudahan banyak manfaat yang kita dapatkan setelah acara ini berlangsung. Semoga hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini mampu membentuk kesepahaman dan komitmen para mahasiswa tentang perannya masing-masing untuk terus menjaga perdamaian, sekaligus menjadi jembatan penghubung antara pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh saat ini.
Sehingga, setiap butir-butir yang telah dituangkan dalam UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dapat sepenuhnya direalisasikan untuk kepentingan seluruh masyarakat Aceh, sebut Adnan.
Ir.Masna Manurung ketua panitia pelaksana menyatakan, kegiatan yang mengusung tema ”Implementasi UUPA untuk penguatan perdamaian berbasis kearifan lokal” biaya penyelenggaraan kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh SKPA, PPA, Kesbangpol dan Linmas Aceh (2014).
Dihadapan sekitar 50 peserta sosialisasi ini, panitia menyebutkan, tujuan sosialisasi itu secara umum dimaksudkan, untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Kabupaten, termasuk didalamnya perguruan tinggi.
Implementasi kebijakan politik pemerintah Aceh khususnya berkaitan pendidikan dan peluasan perdamaian, perlu melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk didalamnya perguruan tinggi, untuk memperkuat kapasitas pengetahuan para mahasiswa dalam memahami butir-butir nota kesepahaman. dan UU No. 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh.
Selain itu juga akan difahami dan pendalaman tentang fungsi dan perannya sebagai agent of change dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pemerintahan Aceh. Kegiatan ini juga menuntut fungsi dan peran mahasiswa sebagai social control terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang berkaitan langsung dengan Pemerintahan Aceh, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang tugas dan tanggung jawabnya sebagai generasi pembangunan dan penjaga perdamaian (peace actor).
Acara sosialisasi ini turut dihadiri M.Jaffar SH,M.HUM (Dosen fakultas Hukum Unsyiah) . Drs.Arifin Banta Cut pendidri yayasan UGP, Sanusi Forrmawira KD,S.IP, MMI. (Rasidan/Jurnalis Warga)
mana udah ? g da lagi yang ngasi dana kalian? 3 calek n yang danai kalian g da yg duduk satupun, apa untungnya campus kita jadi ancurrr ketua Umum yayasan pak nas menyerahkan jabaannya? ini hasil perjuangan kalian..? seperti kata Rahma selamat menikmati…
Maju terus Universitas Gajah Putih semangat pantang menyerah
Maju si maju nanda masalahnya 6 bulan kami tidak bergaji, gmn mau maju g da uang minyak…, g semangat ngajar mguk ken ku empus…
Nanda ia maju , diam melempem mau maju, karyawan tidak bergaji..kok diam aja, dosen g ngajar diam aja….apa kata dunia, di bilang g bermutu sakit hati….so what gt lho….sering dosen kami g ngajar dengan alasan tdk bergaji…GMN? kami mau pinterrrr NANDA…
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHA HA HA HA HA HA HA!!!
LOS KAM!!!
KEnal nye usaha len aran we…
Politik liat latar belakang plt kita keturunan siapakah dia? cari….
Makanya loe kira gampang ngurus UGP, yg jadi benang kusut sejak dulu, mahasiswa tak bisa ujian karena tidak bayar uang kuliah…masa rektor kalian diam aja, pinjamin donk uang…, he he…btl rahma cari usaha lain aran we….makanya MUSUHI tu PEMDA biar tutup sekalian aja…n tingggal nama, akibat kerja orang tak bertanngung jawab…dah buat rusuh, kemana batang idungnya…kok pada diam????? mana para pecinta n pahlawan campus kok diammmm bos kalian biarkan kami tak digaji, ??? kune ya….
Pahlawan??? Benalu iya… Udah ga ada uang rokok ma pulsa ya pada cabut lah… Kan Adnan udah ga ada jalan mau minjem dana untuk menanggulangi krisis, kalo Bupati masih Ketua Umum Yayasan, masih bisa lah minta rekom utk kucurkan dana pinjaman, tapi sekarang jangan harap. Biar tau rasa tuh semua benalu ma ular UGP. Selamat menikmati hasil yang kalian tanam.