Video yang diunggah ke YouTube pada 31 Juli ini diberi judul ‘Pasukan Tentara ‘Israel’Meledakkan Masjid Dengan 11 Ton Bahan Peledak’. Tentara penjajah zionis ‘Israel’ ini mendedikasikan penghancuran masjid tersebut untuk tentara penjajah lainnya yang sudah tewas.
Para prajurit dari Brigade Givati ini meneriakkan “Hidup negara ‘Israel’!” pada penghancuran masjid di Khuzaa, Khan Younis, selatan Jalur Gaza pada 30 Juli. Kelompok hak asasi manusia mengutuk kejahatan perang penjajah yang mentarget rumah sipil, rumah sakit, masjid, dan situs sipil lainnya. Video ini adalah salah satu bukti kejahatan perang yang dilakukan penjajah dan direkanm sendiri oleh penjajah.
Khuzaa adalah area di mana rakyat Palestina bahkan masih tidak bisa mengambil seluruh jenazah yang terbunuh dalam serangan penjajah. Wartawan televisi ITV, Rageh Omaar, yang mengunjungi wilayah Khuzaa pada hari Jum’at mengatakan, “Seluruh wilayah seperti habis terjadi kiamat. Bau dari jenazah yang membusuk memenuhi seluruh area.”
Akan tetapi, bagi tentara penjajah yang menghancurkan Khuzaa, kekerasan adalah suatu alasan untuk mereka rayakan. Berikut ini adalah transkrip lengkap dan terjemah dari video di atas:
Khirbat Khuzaa, 30 Juli 2014, Operasi Tzuk Eitan
Kami sedang menunggu ledakan dari sebelas ton bahan peledak di atas dan di bawah tanah. Ledakan ini didedikasikan untuk mengenang tiga orang dari batalion kami yang telah tewas sejak awal operasi ini berlangsung, Amit Yeori, Guy Boylend, dan Moshiko Dvino.
Batalion ini telah berperang sejak operasi ini dimulai, di bawah brigade Givati, gugus tugas 84.
Dapat dilihat bahwa di depan ada sebuah masjid, dimana terdapat sebuah terowongan yang nantinya akan ikut diledakkan. Dalam beberapa detik, ledakan ini akan terdengar ke seluruh desa.
Saat ini komandan batalyon akan memberikan perintah melalui jaringan komunikasi brigade dan batalyon, dan beberapa detik lagi akan terdengar ledakan.
Lalu terdengar sorak sorai dan tepuk tangan.* (Hidayatullah.com)