Takengen | Lintas Gayo – Mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) Takengen hadang Gubernur Aceh Zaini Abdullah, di Perempat jalan depan GOS Takengen Rabu (10/9) sore. Mahasiswa membentang sepanduk bertuliskan “Selamat Datang Gubernur Gagal” dan “ SAVE UGP”.
Dalam orasinya mahasiswa tersebut menuntut kejelasan lahan yang ada di Blang Bebangka Kecamatan Pegasing sebagai kampus Universitas Gajah Putih. Lahan yang telah di janjikan Pemerintah Aceh seluar 35 H harus diserahkan kepada UGP beserta sertifikatnya dan beberapa tuntutan lainya.
Orasi sudah beerlangsung selama setengah jam, namun gubernur dan rombongan belum juga melintas, para mahasiswa berniat beranjak menuju pendopo Aceh Tengah. Setibanya di lampu merah depan polres Aceh Tengah, para mahasiswa tersebut di hadang oleh beberapa anggota Polras Aceh Tengah sehingga terjadi diskusi di tengah jalan.
Diskusi antar mahasiswa dan aparat kepolisian tersebut yang berlangsung sekitar lima menit, intinya aparat meminta mahasiswa tidak melaksanakan niatnya menuju pendopo Aceh Tengah. Akhirnya para mahasiswa membubarkan diri dan waktupun sudah memasuki shalat magrib.
Selang beberapa menit, menculah iring- iringan mobil Gubernur Aceh menuju Pendopo Aceh Tengah, sehingga para mamhasiswa yang berjalan menuju kampus (depan GOS) pun kembali berteriak, walan demikian rombongan Gebernur Aceh tertsebut terus berlalu. (LG010)
