Sprit Dibalik Sejarah Radio Perjuangan

Oleh: Jawahir Syahputra*

Jawahir Putra

11 September diperingati sebagai hari Radio Republik Indonesia yang saat ini sudah mencapai usia 69 tahun, sejak resmi diresmikan 11 september 1945, peran  Radio Repuplik Indonesia sampai saat ini masih tetap eksis mengudara, jaringannya hampir di setiap ibu kota provinsi dan kota-kota besar di seluruh Indonesia.

Peran Radio Repuplik Indonesia (RI) sebagai Radio Perjuangan tentu tidak terlepas dari Radio Rimba Raya yang juga merupakan Radio Repuplik Indonesia di Bumi Gayo Bener Meriah, pada masa darurat ketika Yogyakarta yang merupakan ibu kota Pemerintahan Darurat Republik Indonesia telah dikuasai Belanda.

Radio Rimba Raya yang berjasa dalam menyiarkan berita kemerdekaan RI, Dengan suara yang sayup dan lantang dari dataran tinggi Gayo memberitakan bahwa Indonesia masih ada terdengar ke dunia luar, yang membatalkan  informasi Belanda yang mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia sudah taklukbahwa Negara Indonesia tidak ada lagi.

Radio Rimba Raya merupakan saksi sejarah era kemerdekaan yang memberitakan tentang proklamasi Indonesia. Radio Rimba Raya membuka mata dunia, semangat dibalik sejarah Radio perjuangan ini harus menjadi tekat bersama dalam membangun Gayo khususnya ke arah yang lebih baik.

 

Dalam memperingati hari Radio Nasional ini penulis berharap Pemerintah membuka mata akan pentingnya sejarah ini, serta dapat menjadikan Gayo sebagai salah satu obyek wisata sebagai tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi baik wisatawan nasional dan mancanegara yang akhirnya akanmenerima informasi keberadaan atau peran besar Radio Rimba Raya dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI.

 

Kemudian sudah sangat penting dan seharusnya Radio Rimba Raya didorong untuk masuk pada kurikulum pendidikan sejarah di sekolah-sekolah Aceh, melihat peranannya begitu besar bagi bangsa ini.

 

Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten harus melakukan upaya secara maksimal dalam memperkenalkan sejarah perjuangan radio Rimba Raya ini, pada prinsipnya radio Rimba Raya ini bukan hanya milik orang Gayo, bukan milik Aceh, akan tetapi Radio Rimba Raya ini adalah milik seluruh Bangsa Indonesia.

*Direktur INFOKOM LKMI-HMI (Lembaga Kesehatan Mahasiswa Indonesia) Aceh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.