Banda Aceh | Lintas Gayo – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Drs Dermawan MM, mewakili Gubernur Aceh, melantik dan mengambil sumpah terhadap tiga orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) struktural Esselon II, dijajaran Sekretariat Daerah Aceh. Acara yang berlangsung khidmat itu diselenggarakan di Ruang Serbaguna komplek Kantor Gubernur Aceh, Senin (29/9/2014).
Ketiga PNS yang dilantik tersebut adalah Ir Syamsurizal, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) dilantik menjadi Kepala Dinas Pengairan Aceh.
Selanjutnya Ir Helvizar Ibrahim M Si. Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Disnakermobduk dilantik menjadi Kadisnakermobduk Aceh. Terakhir adalah drg Erni Ramayani MPH, yang dilantik sebagai Pemimpin Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA).
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Aceh, Gubernur menjelaskan, selama setahun terakhir ini, Pemerintah Aceh telah melakukan pelantikan terhadap sejumlah pejabat di Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), di tingkat eselon IV, eselon III maupun eselon II. Baik pelantikan yang dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan maupun pergantian.
Gubernur menjelaskan, hal tersebut dilakukan semata-mata untuk penyegaran dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintahan Aceh.
“Pergantian dalam sistem pemerintahan adalah hal yang mutlak harus dilakukan, sebagai bentuk alih generasi, pergeseran atau rotasi tugas, dan bisa pula sebagai momentum evaluasi. Penempatan pejabat yang kami lakukan bukanlah tanpa pertimbangan. Semuanya telah melalui proses evaluasi yang komprehensif. Siapapun yang kami beri amanah untuk posisi ini, pastinya telah melalui pertimbangan yang kami lakukan secara internal,” terang Gubernur.
Gubernur menegaskan, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinannya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pejabat di SKPA terkait. Kebijakan tersebut dilakukan agar pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh lebih serius dan konsentrasi dalam menjalankan tugasnya.
“Kita tidak mau pembangunan yang kita rencanakan berjalan sia-sia. Makanya, sampai sekarang kami masih terus melakukan evaluasi terhadap semua jajaran SKPA agar semua pejabat di Pemerintah Aceh fokus dalam menjalankan tugasnya.”
Doto: Pejabat ABS akan tersingkir
Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga menekankan, bahwa kinerja adalah fokus utama yang bisa diukur dengan berbagai parameter, misalnya soal penggunaan anggaran, pelaksanaan program, pelayanan dan sebagainya.
“Meski banyak pejabat yang memberikan laporan yang baik-baik kepada kami, tapi jika realitas kinerjanya tidak memadai, laporan ‘Asal Bapak Senang’ itu tidak akan bernilai apa-apa. Perlu kami tegaskan bahwa era pemerintahan yang sekarang adalah era pemerintahan yang transparan dan akuntabel.”
Dalam pemerintahan yang transparan, publik akan sangat leluasa memantau dan meminta pertanggungjawaban secara terbuka. Oleh karena itu, untuk mengukur kinerja seorang pejabat, tidak cukup dari laporan-laporan saja, tapi juga tingkat kepuasan publik.
“Itu sebabnya para pejabat SKPA harus bisa bergerak cepat menjalankan program kerja yang efektif untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Pejabat eselon II yang kami lantik hari ini juga harus melakukan hal yang sama.”
Berkenaan dengan kegiatan tahun 2014 ini, gubernur menekankan agar seluruh jajaran SKPA harus mendorong agar impelementasi pelaksanaan program bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya, mengingat waktu hanya tinggal tiga bulan lagi.
“Begitupun, saya tetap mengingatkan agar dalam memanfaatkan anggaran harus dilaksanakan dengan hati–hati dan sesuai dengan kaidah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,” ujar gubernur mengingatkan.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan citra Pemerintah Aceh, gubernur berharap agar para pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh senantiasa melakukan berbagai upaya, terutama melalui peningkatan kinerja yang selaras dengan aspirasi masyarakat.
“Ingat, bahwa saudara adalah pemimpin yang harus menjadi contoh bagi masyarakat. Karena itu, tetaplah konsisten menunjukkan perilaku pemimpin yang ber-etika dan bermoral Islami. Selain itu, saudara juga harus dapat memberikan motivasi pada bawahan dalam meningkatkan disiplin kerja.”
Gubernur menkankan, motivasi merupakan hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh bagi kinerja para pegawai, karena motivasi merupakan penggerak yang mampu menciptakan gairah kerja yang lebih baik. Selain itu, sebagai pemimpin dan PNS yang baik, gubernur meminta kepada para Kepala SKPA untuk selalu bersikap objektif, jujur, rajin, pintar dan bertanggungjawab.
“Selamat kepada saudara yang baru dilantik hari ini. Segeralah bertugas, buatlah sejarah dalam pengabdian saudara, sehingga membuat insan pembangunan di Aceh bangga dan bisa merasakan manfaat kepemimpinan saudara. Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas pengabdian saudara para pejabat eselon II yang telah digantikan. Marilah kita semua merapatkan barisan guna menyongsong kesiapan dan persiapan dalam membangun Aceh di masa depan,” pungkas Zaini Abdullah. (**)