Asisten I Tampar Perawat RSUD Munyang Kute

Redelong | Lintas Gayo – Arogan, kalimat ini yang perlu disebutkan kepada salah satu pejabat di Kabupaten Bener Meriah, insiden memalukan yang tak layak itu dilakukan oleh oknum pejabat Pemkab (Asisten I) yang seharusnya jadi panutan masyarakat, diduga melakukan pemukulan terhadap petugas medis di RSU Munyang Kute, Redelong, Minggu (28/9/2014).

Dilansir dari Leuserantara.com, aksi main bogem tersebut dilakukan Asisten I Bener Meriah, M Jafar terhadap Agustina perawat RSU Muyang Kute, dipicu persoalan ruang inap pasien. Sewaktu M Jafar meminta salah satu ruang inap dikosongkan, diperuntukan untuk adik kandungnya yang mengalami kecelakan lalu lintas di Kp. Rongka, Kec. Timang Gajah.

Namun, permintaan ruang rawat inap di RSU tersebut tidak bisa dikabulkan Agustina. Ia menjelaskan ke M Jafar, bahwa dirinya tidak dapat memindahkan pasien, tanpa adanya persetujuan dari asisten perawat.

Penolakan memindahkan pasien (adik Asisten) ke ruang inap lain diduga membuat M Jafar berang, mengancam dan melakukan pemukulan terhadap Agustina di bagian mata sebelah kanan.

Sementara, sebelum insiden teresebut, M Jafar juga sempat menunjukan jati dirinya sebagai asisten dan mengaku, bahwa direktur RSU Muyang Kute adalah abangnya. Tidak diketahui secara pasti apa maksud M Jafar menunjukan identitasnya sebagai pejabat publik dan menjual nama pimpinan RSU ke Agustina yang notabene hanya petugas medis di sana.

Singkatnya, tidak terima atas perlakuan kasar oknum pejabat teras di Bener Meriah itu, Agustina melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarganya melalui ponsel. Kemudian, setelah Agustina melakukan visum, dengan didampingi keluarganya membuat laporan resmi ke Mapolres setempat. Meminta pihak kepolisian melakukan proses hukum terhadap pelaku.

Secara terpisah, Kapolres Bener Meriah, AKBP Cahyo Hutomo, Sik melalui Kasatreskrim Iptu Kristanto Situmeang saat dimintai keterangannya, menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan dari keluarga Agustina (korban) dan akan segera memerosesnya

Sementara itu, Asisten I Setda Bener Meriah, M. Jafar, SH, ketika dimintai tanggapannya, mengenai pemukulan tersebut, menolak memberikan keterangan. (LG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Begini kalo pejabat ga tau tata krama, taunya cuma jual nama/posisi/pangkat/jabatan… jempol buat perawat yang berani melapor, jangan takut hanya karena dia seorang pejabat!