Intensitas Hujan yang cukup tinggi selama kurun waktu tiga bulan terakhir, serta terjadi banjir bandang disejumlah titik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah khususnya, menyebabkan kedua kabupaten itu ditetapkan sebagai daerah siaga bencana.
Demikian dikatakan Fadlin, Kasi Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah kepada wartawan saat menyaksikan pembersihan jalan nasional Takengon-Bireuen, Kampung Merie I, Kabupaten Bener Meriah, jum’at (7/11/2014) pagi.
Dijelaskan Fadlin, pihaknya beberapa hari lalu baru melakukan pertemuan dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Aceh bersama tim tanggap darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang difasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
“Kami baru melakukan pertemuan beberapa hari lalu di Banda Aceh, pada prinsipnya beberapa Kabupaten/Kota di Aceh sudah dilanda bencana banjir, sedangkan Aceh Tengah dan Bener Meriah berstatus siaga bencana,” ucap Fadlin.
Seperti diketahui, kedua kabupaten yang terletak didataran tinggi gayo tersebut, hampir setiap tahun menjhadi langganan banjir bandang dan longsor. Bahkan dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan terakhir, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah disejumlah perbukitan mulai labil, sehingga menjadi titik rawan akan bencana, terutama disejumlah wilayah yang terdapat jalan kabupaten, jalan provinsi maupun jalan negara. (Tn)