Blangkejeren | Lintas Gayo – Suku Gayo lebih tua ketimbang suku lain yang berada di Provinsi Aceh ini. Kata, Ketut Wiradyana, Peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Medan Sumatera Utara, ketika bertindak sebagai pemateri pada seminar asal usul budaya Gayo, Rabu (26/11) malam di Bale Musara.
Pernyataan itu, sesuai dengan hasil penelitiannya di Loyang Mendale Kecamatan Kebayaken, Takengen, Aceh Tengah, disana, Ketut bersama timnya, telah meneliti kerangka manusia yang telah berusia 8.400 tahun lebih, dan itu mungkin nenek moyang orang Gayo.
Bukti lain, hasil tes DNA (Deoxyribose Nucleic Acid), antara Gayo dan Batak ada persamaan, namun diyakinkan, ada kemungkinan batak keturunan dari Gayo, bukan sebaliknya, “ saya mengira suku Batak berasal dari Gayo, karena dari hasil penelitian kami, tidak kerangka di Batak berumur lebih dari 5000 tahun, untuk sementara itulah hasil survey kami, kalau pun nanti ada perubahan, kita lihat nanti, “ jelas Ketut.
Selanjutnya, Saidi Hasan Porang, selaku tomas Gayo, menyinggung apakah tidak ada pesanan, atau tekanan dari pihak lain, sehingga Balar Medan, mengeluarkan pernyataan itu. Ketut, menjawab, dari Balar sedikitpun tidak ada niat seperti.
Dikatakan, Ketut, Balar Medan mengeluarkan pernyataan ini sesuai hasil penelitiannya, bahkan melakukan tes di laboratorium tidak cukup hanya satu lab, melainkan ada beberapa lab, sehingga Balar bisa mengeluarkan hasil keputusannya.
“ Ini adalah sejarah, kita tidak bisa main-main, tanggung jawab moral dan kalau sejarah salah, maka bangsa dan Negara akan salah, “ cetus Ketut. (Insertgalus.com)
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai eksplorasi Indonesia yang menarik. Sangat bermanfaat untuk dapat mengetahui Indonesia yang menarik dan penuh dengan suasana baru.Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai indonesia yang bisa anda kunjungi di http://indonesia.gunadarma.ac.id/