Nagan Raya|Lintas Gayo- “ Peserta MTQ dari Aceh Tengah sudah menunjukan perbaikan kualitas, bila dibandingkan dengan even MTQ sebelumnya,” sebut Tgk. Saleh Syamaun, salah seorang dewan juri tilawah MTQ di Nagan Raya, Rabu (26/8/2015).
Aceh Tengah, sebutnya, sudah melahirkan manusia berkualitas pada MTQ ini, tidak langsung berguguran pada babak pertama. Namun, memberikan persaingan yang ketat dengan kontingen lainya. “Rata-rata Aceh Tengah masuk nominasi, berkisar antara 4 sampai 8 besar dan ada 3 yang masuk final,” sebut Saleh.
Adanya peraturan baru yang diterapkan pemerintah Aceh dalam MTQ, membuat qari dan qariah terbaik bermunculan dari berbagai daerah. Sudah ada pemerataan tidak lagi didominasi kabupaten tertentu, sebutnya.
Peraturan baru untuk MTQ, dimana putra daerah asal harus membela daerahnya. Keputusan ini membuat kabupaten yang selama ini unggul dalam menarik qari dan qariah untuk membawa bendera mereka, pada MTQ kali ini tidak lagi bisa melakukan.
Misalnya ada putra dan putri Aceh Tengah, memiliki prestasi namun tinggal di kabupaten lain, karena menuntut ilmu atau aktifitas lainya. Tidak boleh kabupaten tersebut menariknya untuk menjadi bagian dari mereka, dengan merubah KTP atau identitas lainya demi menjadi peserta MTQ.
Adanya sistim ini, membuat setiap daerah bermunculan putra dan putrid terbaiknya. Dan ini sangat bagus untuk pemerataan. Ahirnya pemimpin memberikan motivasi. Ada kabupaten yang menjanjikan bonus Rp 30 juta bagi putra terbaik.
Dan yang mendapatkan bonus juga bukan lagi orang luar yang akan kembali ke daerahnya usai dilaksanakan MTQ. Di lain sisi penilaian dewan juri sudah lebih bagus. Tidak lama usai perlombaan langsung dapat dilihat nilainya, walau belum mempergunakan informasi melalui tehnologi, sebut mantan Kadis Syariat Islam Aceh Tengah ini.
Semoga ke depan Aceh Tengah semakin baik dan tetap melakukan upaya pembinaan secara kontinu. Tentunya ini semuanya dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak, terutama dalam mengambil kebijakan, khususnya pengelolaan anggaran.
“Bila Aceh Tengah terus dibina dengan baik dan kontinu, akan bermunculan putra dan putri terbaik di negeri ini yang dapat berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi lagi. Untuk MTQ di Nagan Aceh Tengah sudah menunjukan kualitas tidak berada di level bawah,” sebutnya. (rel)