Blangkejeren | Lintas Gayo – Enam bungkus tuak dalam kemasan plastic disita aparat gabungan dalam razia operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), yang digelar Satpol PP bersama Kodim dan Polres setempat. Sabtu (19/9/2015) sekira pukul 21.40 WIB malam.
Selain tuak, petugas juga menyita barang bukti lain, seperti baskom, gelas dan barang lainnya yang berkaitan dengan tuak. Penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat, dan setelah memastikan ternyata di rumah Kari dusun Kubu Aih Sejuk, Penggalangan Kecamatan Blangkejeren, petugas berhasil menyita sejumlah tuak.
“ Pemilik belum berhasil kita amankan, karena saat tiba di rumah pemilik, keadaan kosong dan listrik juga sengaja dipadamkan, kemungkinan melarikan diri, karena razia kali ini mungkin ada bocoran, namun tuak yang telah kita sita merupakan bukti awal untuk bisa menangkap pelaku,” kata Kepala Satpol PP dan WH, M. Kasim,S.Pd.
Walau Kari, dedengkot penjual miras jenis tuak di Gayo Lues, ia tak pernah jera dengan segala hukuman yang menderanya lanjut Kasim. Bahkan, kari sudah pernah dihukum cambuk dengan kasus yang sama, tapi Kari tetap memilih berprofesi sebagai penjual tuak, “pria ini tergolong nekad, kita akan menangkapnya karena sudah punya bukti,” jelas Kasim.
Setelah melakukan penggrebekan di rumah Kari, petugas menelusuri sepanjang sungai penampaan. Disana petugas juga menemukan satu kurang tuak atau seukuran 13 teko. “Tuak itu kita temukan di dalam semak-semak, kami menduga pemiliknya adalah Syamsul, tapi saat kami tanyai, Syamsul ini selalu mengelak dan beralasan bukan dia pemiliknya, padahal sudah beberapa kali kami melakukan Razia ditempatnya, dan hasilnya selalu ada barang bukti, tapi pemiliknya mengambang,” beber Kasim.
Menurut rencana lanjut Kepala Satpol PP, pihaknya akan terus melakukan Razia, dan akan menelusuri Prostitusi terselubung di sejumlah penginapan Gayo Lues. Soalnya kata Kasim, menjelang final pacuan kuda besok, dan bersamaan dengan malam minggu, terdengan isu adanya sejumlah PSK datang dari kabupaten tetangga.
Sambungnya, dalam sepekan ini pihaknya telah melakukan razia Pekat sebanyak tiga kali dari pihak Satpol PP dan WH, ditambah dua kali bersama tim gabungan. (Win Porang/JS Peparik/Insetgalus.com)