Merie Satu | Lintas Gayo– Satu rumah ambruk dihantam tanah yang turun dari gunung. Kejadian ni persis ketika nenek pemilik rumah baru saja selesai melaksanakan shalat ashar, Kamis ( 22/10/2015). Spontan sang nenek keluar menyelematkan diri.
Gemuruh tanah yang turun dari gunung dengan dahsyat menghamtan rumah. Geeedeeebuuuum. Semua berlarian menyelamatkan diri, termasuk wartawan Lintas Gayo yang sedang melintasi kawasan Merie Satu, Kecamatan Bukit, Bener Meriah.
Dalam hitungan detik sebelah rumah ini rumah kondisi rumah miring. Saat itu wartawan Lintas Gayo memberanikan diri mengambail foto, walau tanah masih turun. “ Wen hana buet ningko, tir musangka enti dekat (Win apa kerja kamu, cepat lari jangan dekat),” teriak seorang bapak mengingatkan Lintas Gayo.
Dalam hujan, sambil basah kuyub, foto ambruknya rumah ini berhasil diabadikan. Usai mengambil foto, kembali tanah turun, jalan macet, mulai mobil berjejer, antri baik dari Takengen dan akan ke Takengen. Kemacetan itu walau berlangsung 45 menit, sudah memacetkan ruas jalan Takengen – Biruen.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui lebih lanjut kisah dari ambruknya rumah di Merie Satu ini. (Iqoni RS)
Yah ngeri di geh… mudah2an gere ara korban