Takengen | Lintas Gayo- Minggu (5/2/2017) giliran pasangan Alamsyah Mahmud Gayo- Anda Suhada M. Tamy (Amanah) yang memacetkan lapangan pacuan kuda Belang Bebangka, Pegasing, Aceh Tengah.
Pasangan nomor urut 3 untuk Bupati Aceh Tengah ini, saat masuk ke arena kampanye akbar disambut dengan tari munalo. Lautan manusia yang memadati lapangan, selain meneriakan nomor 3 untuk Pilkada kabupaten, juga meneriakan nomor 5 untuk Pilkada gubernur. Tiga dan salam pang 5.
Kampanye akbar ini juga ikut dimeriahkan oleh pelawak Kiwil yang khusus didatangkan dari Jakarta untuk menyemarakan pelaksaan kampanye. Juga dihadiri oleh calon gubernur wakil TA. Khalid pasangan dari Mualem. Di sana juga turut dimeriahkan dengan hiburan rakyat dari berbagai daerah.
Suasana di lapangan Blang Bebangka, hingga usai shalat zuhur masih diramaikan dengan raungan sepeda motor. Antrian sepeda motor, becak dan mobil untuk masuk dipintu utama bagaian tengah lapangan, terlihat berdesak desakan.
Antrian panjang dan macet itu terjadi di pintu masuk sebelah timur dan barat lapangan. Di dua pintu ini, sejak pagi menjelang siang kenderaan berjejal untuk masuk satu persatu ke lapangan. Setiap sepeda motor yang masuk, panitia menyediakan uang minyak Rp 50 ribu. Sementara untuk mobil nilainya bervariasi tergantung jauh dekatnya dari lokasi, ada yang mendapatkan 100 ribu hingga 200 ribu.
Selain itu panitia juga menyerahkan nasi bungkus kepada masa yang masuk dari pintu utama ini. Panitia sempat kewalahan menyediakan nasi, sehingga ada yang harus menunggu datangnya nasi kembali. Bagi mereka yang tidak masuk dari pintu utama ada tidak kebagian nasi.
Lautan manusia dengan dominasi warna merah selain memadati teratak yang disediakan panitia, juga banyak yang menahan diri diteriknya panas matahari. Namun pada siang usai shalat zuhur, ada keributan di satu sudut lapangan, karena mempersoalkan masalah nasi yang disiapkan panitia dan biya transportasi.
Insiden itu ahirnya mampu diantisifasi, setelah aparat keamanan dan satgas turun tangan menangani situasi. Menyinggung tentang adanya keributan itu, baik TA. Khalid dan Alamsyah saat ditanya Pers memberikan penjelasan.
“Ada insiden kecil seperti itu, kurang nasi itu biasa. Massa kita yang hadir tidak mempersoalkanya. Namun karena ada penyusupan yang memanas- manasi situasi, keributan kecil ini terjadi. Itu biasa dalam politik dan semuanya bisa diantisifasi,” sebut TA. Khalid.
Sementara itu, Alamsyah Mahmud, calon Bupati Aceh Tengah, menjawab Pers, menjelaskan, pihaknya meminta maaf atas kejadian ini. Karena panitia menyiapkan nasi antara 25 ribu sampai 35 ribu, namun yang hadir diluar dugaan diperkirakan mencapai 50 ribu sampai 60 ribu, sebut Alamsyah.
“Yang membuat keributan itu bukan masanya Amanah. Ketika diumumkan agar penyusup tidak membuat keributan, ahirnya mereka yang berbondong-bondong itu tidak ada lagi disini. Itu bukan orang kita, bukan masa Amanah,” sebut Alamsyah, sembari menambahkan persoalan itu akan diselesaikan dikemudian hari. Demikian dengan biaya transportasi, diluar dugaan Amanah, pihak panitia menyiapkan untuk 35 ribu, ternyata jauh lebih dari perhitungan, sebut Alamsyah.
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan, Alamsyah Mahmud juga menyampaikan bahwa 13 terobosan yang dilaksanakan almarhum Mustafa M. Tamy ( Bupati Aceh Tengah) belum seluruhnya diselesaikan dengan sempurna. Untuk itu Alamsyah yang berpasangan dengan anak almarhum Mustafa M. Tamy melanjutkan terobosan itu dan membuka terobosan lainya.
Terobosan yang belum diselesaikan dengan baik itu, rumah sakit, jalan dua jalur, lapangan pacuan kuda, serta membuka akses via timur menuju Medan Sumatra Utara. Serta kedepanya, bila dipercayakan akan menyelesaikan persoalan pengangkutan hasil pertanian rakyat Gayo ke luar.
Pantauan media ini di lapangan, lautan manusia itu terlihat menumpuk di tiga titik. Di arena kampanye dan teratak, serta di dua pintu masuk yang macet, karena satu persatu kenderaan masuk untuk mendapatkan uang minyak. Selain itu masa juga berjejal untuk mendapatkan baju kaos Amanah yang disiapkan panitia di salah satu tenda tidak jauh dari tribun pacuan kuda.
Dengan berahirnya kampanye akbar pasangan nomor 3 Amanah di lapangan Belang Bebangka, sudah tercatat tiga pasang kandidat bupati dan wakil Bupati Aceh Tengah, ( Muhsin –Taufik/ Mantaf dan pasangan Shabella- Firdaus/ Shafda) sudah merubah arena pacuan kuda itu dengan lautan manusia mengikuti kampanye. (LG 03/ Kayu Kul)