by

Benarkah, Untuk Honor Dikutip Rp 15 Juta?

Redelong | Lintasgayo.com-  Tak tanggung-tanggung, hanya untuk menjadi tenaga honorer saja, ada oknum di kabupaten ini memanfaatkan pencari kerja dengan memungut uang Rp.15 juta per kepala.

Pernyataan ini di suarakan oleh Wakil Ketua DPRK Bener Meriah Darwin, dihadapan massa honorer yang sedang melakukan aksi di dalam ruangan sidang anggota dewan tersebut, Selasa (2/1/2018).

“Kami juga meminta agar diusut tuntas isu ini, siapa oknum yang bermain mencari kesempatan. Mengutip uang Rp15 juta per kepala hanya untuk mendapatkan pekerjaan honorer,” sebut Wakil Ketua DPRK ini saat mendampingi Bupati Ahmadi, inilah salah satu alasan, mengapa dilakukan rasionalisasi terhadap ribuan honorer di kabupaten ini.

Kepada LeuaserAntara, Darwin mengakui, ada yang melaporkan kepada dirinya, kalau mau honor di Bener Meriah, harus setor Rp15 juta dan ada juga dengan nilai lainnya bervariasi.

Dia juga menjelaskan, kejadian pungutan liar terhadap honorer terjadi pada saat sebelum Bupati Bener Meriah Ahmadi menjadi orang nomor satu di kabupaten tersebut.

Ini adalah fakta, sebenarnya ini tidak akan kita buka, karena adanya tekanan terhadap kepemimpinan yang sekarang, maka satu per satu, harus dijelaskan kata Darwin.

Ahmadi juga berulang kali menyatakan di hadapan khalayak, siapapun oposisi atau provokator yang menggunakan isu honorer untuk menyerangnya.

“Saya tidak akan takut, barang siapa yang menginginkan situasi Bener Meriah tidak kondusif. Akan saya lawan! Saya adalah bupati resmi di sini, jangan ada yang membuat keruh situasi,” pungkas bupati yang masih relatif muda ini. (Sumber Leuser antara.com)

Baca Juga :

1.Pemberhentian Tidak Semena Mena

2.Ahmadi Harus Komit dan Jujur 

3. Bupati Muda Diterpa Angin honorer

Comments

comments