Takengen |lintasgayo.com- Sekitar seratusan personel pemadam kebakaran di Aceh Tengah, melakukan aksi protes terhadap pernyataan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Mauiza Uswa yang dinilai meremehkan para petugas damkar.
Aksi protes tersebut, dilakukan dengan cara mendatangi posko induk pemadam kebakaran di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (16/5/2019) sekira pukul 23.00 WIB.
Para petugas damkar dari lima posko yang berada di Kecamatan Linge, Jagong Jeget, Ketol, Bintang, Silih Nara, berkumpul di posko induk.
Kedatangan mereka, untuk meminta agar Sekretaris BPBD Aceh Tengah, bisa menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang mengatakan pemadam hanya segelintir kecil dari BPBD. Pernyataan tersebut, dianggap meremehkan para petugas pemadam sehingga menimbulkan aksi protes.
“Kami tidak Terima dengan pernyataan itu. Jadi, kami dianggap sebagai apa?. Makanya, malam ini, seluruh petugas pemadam dari lima pos di kecamatan berkumpul disini, untuk meminta klarifikasi serta permintaan maaf dari Sekretaris BPBD,” kata salah seorang petugas pemadam, Samsurizal kepada Serambinews.com.
Dia sebutkan, pernyataan terkesan meremehkan yang dilontarkan Sekretaris BPBD terjadi di sela sela acara simulasi pemadaman api di BRI Cabang Takengon, Kamis (16/5/2019) petang sekira pukul 16.00 WIB.
“Seharusnya atasan itu, mengayomi bawahan. Bukan malah meremehkan kami. Dan kejadian hari ini, merupakan puncak dari kekesalan kami karena bukan hari ini saja kami diremehkan,” sebut Samsurizal.
Aksi protes tersebut, akhirnya hanya berakhir pertemuan serta diskusi setelah berhasil diredam langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Thamrin Elasri.
Setelah mendengar penjelasan dari kepala BPBD, akhirnya para petugas pemadam Jumat (17/5/2019) dini hari, sekira pukul 00.30 WIB, kembali ke posko masing-masing. (Mahyadi/Serambi)
Comments are closed.