Allah sudah menakdrikan Desy menjadi anggota DPRK Aceh Tengah. Dia mencatat sejarah baru untuk Dapil 1, sebagai wanita perdana yang mendapat gelar terhormat.
Dia mendapatkan lencana emas, pertanda sebagai wakil rakyat, bersama 29 rekanya. Dia melalui perjuangan panjang dan melelahkan. Tidak mudah meraih gelar terhormat. Apalagi dia berkompetisi bukan dikandangnya. Pertarungan itu alot dan melelahkan.
Namun bagi Desy Novita Andriany tantangan itu dia hadapi dengan tabah. Apalagi dia sudah memiliki pengalaman dalam meraih suara masa. Walau sebelumnya dia belum pernah duduk di DPRK, namun dia sudah “piawai” dalam dan sering bersentuhan dalam persoalan pengalangan suara.
Desy duta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Dapil 1 Aceh, pada Senin (26/8/2019) resmi dilantik dan berhak mengenakan lencana terhormat di dadanya. Sebelumnya Desy, bukanlah kader PPP, namun dia bergabung dalam partai banteng dalam lingkaran bulat.
“Kepercayaan masyarakat ini akan saya emban, apalagi kaum wanita di DPRK Aceh Tengah saat sekarang ini sudah ada empat orang. Saya akan coba semampu saya menyuarakan keinginan rakyat,” sebut Desy, ketika Lintasgayo.com berbincang denganya.
Desy hijrah dari PDIP dan mempergunakan perahu PPP ketika dilangsungkan Pileg 2019 ini. Pengurus DPC PDIP tak mendapatkan peluang untuk berjuang dalam partai banteng dilingkaran bulat ini.
Ahirnya dia memilih berjuang bukan “dikandangnya”. PPP menerimanya sebagai srikandi untuk mengharumkan partai berlambang kakbah ini di Dapil satu. Perahu yang ditumpanginya membawa berkah, mampu mengantarkan seorang srikandi untuk memberi warna hijau di lembaga terhormat di Gayo Lut ini.
Desy merupakan orang pertama wanita yang duduk di dewan Aceh Tengah dari dapil satu. Sebelumnya Dapil yang pertarunganya sengit ini, belum pernah mengantarkan “Inen manyak Teri” untuk duduk di lembaga terhormat.
Peraih juara pertama kesenian se Aceh saat dilansungkan jambore PKK ini, sudah lama bersentuhan dalam persoalan penggalangan masa. Saat Pilkada lalu dia dipercayakan Shafda (bupati dan wakil terpilih), sebagai salah satu coordinator Srikandi untuk 14 kecamatan.
Dia menciptakan lagu Shafda, menyanyikan saat kampanye. Desy memang hobi menyanyi. “ ya selain hobi, nyanyi itu bisa menenangkan jiwa. Ada kenikmatan di sana,” ucap Desy.
Selama ini wanita bermental juang ini dikenal supel, tidak memilih teman dalam bergaul. Berpola sederhana apa adanya. “ Semoga saya diberikan Allah kekuatan untuk tempat berkeluh kesahnya rakyat,” sebut Desy.
Walau dia mewakili Dapil 1 untuk Aceh Tengah, namun Desy mengakui dirinya akan melakukan yang baik untuk negeri ini, bukan hanya memikirkan Dapil dia berjuang meraih kursi, namun yang ada dalam jiwanya bagaimana membangun Gayo Lut.
Selama ini Desy dikenal kritis, apalagi ketika berbicara untuk kepentingan public. Apakah setelah duduk di dewan karakter itu masih melekat dalam dirinya? “ Doakan saya akan tetap bersuara untuk kepentingan orang banyak, bantulah saya untuk saling mengingkatkan,” katanya.
Desy sang srikandi dari PPP akan membawa warna baru di DPRK. Harapan rakyat terutama kaum wanita ada di pundaknya. Untuk Pileg 2019 ini, DPRK Aceh Tengah diisi oleh empat wanita, salah satunya Desy sebagai pencatat sejarah di Dapil satu.
Selamat bertugas srikandi Gayo, selamat berjuang. Ada harapan rakyat yang disematkan di pundakmu. (Iqoni RS/ Red LG 01)