Takengon | Lintasgayo.com – Pengamat olahraga sekaligus pengurus salah satu club sepak bola Aceh Tengah Almer Agung Islami, menyesalkan pernyataan Ketua Askab PSSI Aceh Tengah, Edwin Sahputra, dan Majid, Plt. Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Tengah.
Menurutnya, mereka dianggap saling lempar tanggung jawab atas perolehan hasil sepak bola pada perhelatan ajang Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) di Meulaboh, dengan torehan skor kebobolan gawang yang mecapai 30 dan memasukan 4 dalam penyisihan Grup A.
“Ini merupakan paradigma buruk bagi kemajuan olahraga khususnya sepak bola Aceh Tengah, seperti membebaskan tanggung jawab terhadap prestasi yang diperoleh dari cabang olahraga merakyat ini,” ujar Agung. Sabtu, (25/6/2022) kepada Lintasgayo.com.
Agung mempertanyakan, bagaimana bisa antara PSSI dan Dispora saling menyalahkan, seharusnya mereka saling bersinergi atau memahami dalam hal memajukan olah raga di Aceh Tengah dalam hal ini khususnya sepak bola, lanjut Agung.
Sebagaimana dilansir RRI Takengon Ketua Askab PSSI Aceh Tengah, Edwin Sahputra menilai kritikan yang diterima merupakan bentuk perhatian dan kecintaan terhadap masyarakat terhadap cabang sepakbola.
“Artinya masyarakat masih peduli dengan prestasi olahraga ini, walaupun hasil yang diraih, ternyata masih jauh dari harapan,” katanya, Jum’at (24/6/2022).
Adapun terkait tim yang dipersiapkan dan diturunkan dalam Popda Aceh kali ini secara teknis dipersiapkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh Tengah.
Keterlibatan PSSI Aceh Tengah sendiri dalam pembentukan tim pelajar tersebut hanya sebatas rekomendasi untuk penunjukan pelatih, asisten pelatih, pelatih kiper dan offisial.
“Kalau untuk menyeleksi pemain, kemudian latihan dan persiapan lainnya itu semua di Dispora. Kita hanya menyatukan, sejauh mana perkembangannya, ada kendala atau tidak, hanya sebatas itu,” jelasnya.
Berkaitan hal tersebut Majid selaku Plt Kabid olahraga Dispora Aceh Tengah, menyebutkan dalam persiapan menuju Popda selalu berbagi dengan pengurus dari masing-masing cabang olahraga.
Kondisi ini juga berlaku bagi cabang sepakbola, di mana Dispora mempercayakan Askab PSSI setempat untuk menentukan dan menetapkan tim pelatih yang akan mengadakan acara dua tahunan ini.
“Memang betul kegiatan Popda ini ada di Dispora. Tapi kalau dalam hal rekrut merekrut pemain yang berwenang untuk pelatihnya kan yang menetapkan PSSI,” sebutnya.
Seperti sebelumnya dengan judul Sepak Bola POPDA Aceh Tengah Gagal Menuai Keritan Pedas banyak menilai serta komentar dimedia sosial hal ini menyangkut skor prestasi olahraga sikulit bundar tersebut dengan mambawa prestasi katagori buruk . (Zan.KG)
Fazri Gayo
Berita terkait :
Sepak Bola POPDA Aceh Tengah Gagal Menuai Kritikan Pedas
Comments are closed.