Sekdis Kominfo Bener Meriah: Mari Berkomunikasi Dengan Bijak Dan Logis

Redelong | Lintasgayo.com  – “Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bener Meriah dengan perannya sebagi pelayan dan memberikan informasi serta edukasi kepada publik dengan seluas – luasnya. Disamping itu kami Diskominfo) juga mengajak seluruh masyarakat dan jem’aah yang hadir, mari kita berkomunikasi dengan bijak dan memakai logika sesuai dengan perintah agama khususnya Islam dan undang-undang yang berlaku dinegara kita”.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bener Meriah Riska Kadisa, S.Kom dalam tausiyahnya dihadapan para jema’ah seusai melakukan Shalat Dzuhur berjema’ah di Masjid Nur Nabawi dikomplek Perkantoran Pemkab setempat, Senin, 8/8/2022.

Diskominfo katanya, lewat media centernya selalu menyebarkan dan memberikan informasi kepad publik terutama yang berkaitan dengan kegiatan – kegiatan pemerintah daerah yang bersifat edukatif, cepat, tepat dan akuntabel. Apalagi dengan IT saat ini, publik sangat dimanjakan dengan kemudahan – kemudahan dalam mendapatkan informasi juga begitu dalam berkomunikasi, seperti misalnnya, melalui percakapan whatsapp, instagram maupun lewat Medsos, FB, IG, Twitter dan lainnya. Ini kalau kita tidak hati – hati dan bijak, bisa bisa senjata makan tuan, dengan kata lain jarimu adalah harimaumu.

“Dalam Al-Quran dan Hadits dapat kita temukan berbagai panduan bagaimana komunikasi itu berjalan dengan baik dan efektif, dengan istilah kaidah, prinsip, atau etika berkomunikasi dalam perspektif Islam. terutama dalam pergaulan sehari hari, secara lisan dan tulisan, maupun dalam aktivitas melalui WA, IG, Twitter, FB dan sebagainya,” ujar Riska Kadisa.

“Banyak orang yang ketika menerima informasi  dari berbagai media, tanpa mengecek dan mencari tahu tentang kebenarannya terlebih dahulu, mereka langsung membagikan informasi tersebut, dan akhirnya berujung kepada hal – hal yang tidak kita inginkan,” tegasnya.

Dalam tausiyahnya, Sekdis Riska kadisa juga menyebutkan, hasil survey Martel (Masyarkat Telematika) tahun 2017 yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, bahwa sumber hoak yang paling banyak beredar adalah melalui medsos. Sekali lagi, Agama Islam juga menganjurkan umatnya untuk selalu berhati – hati dan mengecek informasi atau berita yang diterima terlebih dahulu (tabayyun) yang artinya meneliti dan menyeleksi berita serta tidak tergesa-gesa dalam memutuskan, jelasnya.

Pada bagian akhir tausiyahnya, Rsika Kadisa mengungkapkan, dalam komunikasi Islam, semaksimal mungkin dihindari kata-kata kasar dan suara yang bernada keras dan tinggi. Allah melarang bersikap keras dan kasar dalam berdakwah. Dalam Surat  Al A’raaf, ayat 55  yang artinya, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lemah lembut, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas,” dan masih banyak lagi ayat – ayat yang mengajarkan tentang bagaiman berkominkasi dengan baik. Pun begitu juga dengan hadist nabi, qulil haqqa walaukana murran (katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya), dan  falyakul khairan au liyasmut (katakanlah bila benar kalau tidak bisa, diamlah), pungkas Sekdis Kominfo Riska Kadisa, S.Kom.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Pj. Bupati Bener Drs. Haili Yoga, M.Si, Plt. Sekda Armansyah, SE, M.Si, para Asisten, para Kepala SKPK, para ASN dan Non ASN dilingkup Pemkab setempat dan jema’ah lainnya. (*)

Comments are closed.