Redelong | Lintasgayo.com – Pemerintah Daerah melalui Dinas Komunikasi dan infomatika (Diskominfo) Kabupaten Bener Meriah sampai saat ini terus bekerja keras untuk menghapus titik – titik Blank Spot (Tidak ada sinyal internet atau selular untuk berkomunikasi) yang ada dalam wilayah setempat, dan bertekat akan membebaskan “Bumi Sengeda” itu dari yang namanya blank spot dan akan menciptakan semua kampung (desa) di Kabupaten Bener Meriah berbasis digital.
“Pemerintah daerah malalui Diskominfo Kabupaten Bener Meriah akan berusaha menghapus semua titik-titik blank spot di daerah ini, semua kampung akan kita bebaskan, kita akan usahakan kampung yang ada dalam Bener Meriah ini berbasis digital utamanya dalam memberikana layanan informasi,” demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi, S.STP, M.AP diruang kerjanya, Kamis, 21/7/2022.
Disampaikan oleh Kadis Kominfo, memang sekarang ini masih ada 1 (satu) titik lagi yang masih ada blank spotnya yaitu di Kecamatan Pintu Rime Gayo tepatnya dikampung Uning Mas, berjarak sekitar kurang lebih 50 km dari pusat kota Kabupaten Bener Meriah, dan kebetulan lokasi atau letaknya agak dilembah, katanya.
“Sering saya sampaikan, diera digitalisasi ini, semua kampung mau tidak mau harus mengikuti program digitalisasi kalau ingin maju, kalau tidak masyarakat kampung itu akan tertinggal di segala bidang, dan ini merupakan tantangan dan kerja keras pemerintah dalam hal ini Diskominfo,” tegas Ilham Abdi, S.STP, M.AP yang saat ini sedang mengikuti Diklat PIM II tahun 2022.
Ilham Abdi juga menjelaskan, kalau berbicara masalah blank spot ada hal – hal yang melatar belakanginya seperti, kondisi geografis dan juga cuaca. Semakin sulit medan dan kondisi geografisnya, ini juga penyebab sinyal komunikasi hilang, tempat yang terpencil di tengah hutan atau di wilayah pegunungan atau lembah, kemudian faktor cuaca juga sangat berpengaruh terhadap terjadinya blank spot, ungkapnya.
Menurut Kadis Kominfo Kabupaten Bener Meriah, untuk menghilangkan titik – titik blank spot ini harus ada komitmen yang kuat dari pemerintah daerah lewat Diskominfonya, serta kerjasama yang sungguh-sungguh dengan penyedia layanan komunikasi. Karena itu tidak ada cara lain selain dengan bekerja sama dengan provider untuk memperkuat sinyal, salah satunya dengan membangun infrastruktur Base Transceier Station (BTS), dan itu sudah kita lakukan, terang Ilham Abdi.
“Untuk membangun BTS, ini kesungguhan pihak terkait sangat diperlukan, Pemkab melalui Diskominfo, DPM-PTSP dan DPUPKP ini harus sejalan dan saling mendukung untuk memfasilitasi provider untuk mebangun yang namanya Tower BTS, kalau tidak, jasa layan dari provider itu akan beralih kedaerah lain, paparnya.
“Untuk menghilangkan titik atau area blank spot dan menciptakan semua kampung digital di Bener Meriah walaupun hanya 1(satu) titik lagi, kita memang harus berlari kencang untuk mewujudkan semboyan kita, yaitu “Menuju Masyarakat Informasi Indonesia” dengan menyediakan akses layanan telekomunikasi untuk masyarakt diseluruh pelosok kampung,” pungkasnya. (Fazri)
Comments are closed.