Takengen | Lintas Gayo : Penyair Gayo berlevel nasional Fikar W Eda Jum’at (9/9) pagi membacakan sejumlah puisi dan memberi pencerahan dihadapan seluruh siswa dan guru SMAN 1 Takengon yang merupakan tempat sekolah penyair yang hadir ke Takengon untuk mengisi acara Inilah Gayo II pada Minggu (11/9/2011) mendatang.
Kepala SMAN 1 Takengon Drs. Uswatuddin, M. Ap sengaja mengundang Fikar W Eda dan memang sudah menjadi tradisi di sekolah ini mengundang tokoh-tokoh Gayo secara berkala, terlebih sosok yang sedang pulang kampung ke Gayo.
Kedatangan alumni SMAN 1 Takengon tahun 1984 ini disambut meriah oleh para guru dan siswa terlebih saat membacakan puisi “Curahan hati sang guru”. Fikar juga dipersilahkan memberikan kata-kata motivasi kepada ratusan siswa SMA itu.
Dalam kata arahannya, Fikar W Eda mengaku bahwa dirinya merupakan alumnus SMA tertua di Takengon itu pada tahun 1984, dan kunjungannya pada hari ini ke SMAN 1 Takengon. “Hari ini merupakan kunjungan pertama saya yang diundang oleh pihak sekolah setelah 27 tahun yang lalu,” ujar Mahasiswa Pasca Sarjana di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini.
Dalam kesempatan tersebut Fikar membacakan 8 buah puisi yang seluruhnya disambut tepukan apresiasi dari para siswa. Mereka terbius oleh kata yang dirangkai menjadi kalimat puisi yang dilontarkan oleh pria berambut gondrong tersebut.
Fikar W Eda membacakan puisi tentang Gayo, yang berisikan tentang jeritan petani kopi Gayo yang tertindas oleh ulah rentenir kopi. Dibagian akhirnya Fikar membacakan sebuah puisi relegius. (Wein Mutuah)