Selain fasilitas games online, dunia maya juga memiliki Oom Google, mesin pencari yang menyediakan banyak informasi tanpa harus membaca tuntas sebuah pokok bahasan. Tinggal masukkan kata kunci, kita dapat menemukan penjelasan yang dimaksud secara komprehensif. Ingin membaca berita terkini, kita tinggal membuka situs media online. “Pendeknya, hal apa saja yang diinginkan dapat ditemukan di dunia maya. Barangkali dalam waktu tidak lama lagi, media cetak akan dikalahkan oleh e-paper,” kata Aman Zaghlul, seorang jurnalis media online asal Tanoh Gayo Aceh Tengah.
Profil Fauzul, seorang anak desa kecil di pinggir Kota Takengon dapat menjadi sebuah antiklimaks atas ledakan kemajuan dunia maya saat ini. Baginya, membaca surat kabar merupakan sebuah kesenangan tersendiri. Apalagi di warung yang dikelola orang tuanya tersedia koran-koran sisa yang ditinggalkan para pelanggan, semuanya “disantap” oleh Fauzul untuk mengisi waktu sekaligus menggali informasi.
Dia ingin bergabung dengan jejaring sosial Facebook, apalagi diwarung yang dikelola orang tuanya tersedia fasilitas WiFi. Remaja putra yang masih lugu ini mengakui umurnya belum mencukupi untuk membuat sebuah akun FB. Dia sudah pernah mencoba memasukkan data, tapi ditolak oleh FB. Akhirnya dia mengurungkan niat untuk membuat akun FB. Alasannya sederhana, “Saya tidak ingin menipu umur,” katanya.
Minat membaca yang demikian tinggi bukan hanya monopoli seorang Fauzul, ternyata masih banyak anak-anak dan remaja di Kota Takengon yang gemar membaca. Namun mereka masih kekurangan buku dan literatur yang sesuai dengan dunia anak-anak, yang banyak hanya buku teks book. Akhirnya mereka hanya bisa membaca selembar koran bekas. Fauzul yang haus buku dan bahan bacaan itu ingin mengelola perpustakaan kecil di belakang warung milik orang tuanya. “Saya ingin ajak kawan-kawan sekolah untuk membaca, asyikkk” katanya.
Dia sangat mengharapkan sumbangan buku dari para dermawan, buku bekas juga boleh, apalagi buku baru. Jika ada yang ingin menyumbang buku, Fauzul mengharapkan dapat dikirim ke alamat Kantin Batas Kota Jalan Takengon-Paya Tumpi Km 4 Takengon Aceh Tengah. “Saya senang kalau perpustakaan itu nantinya penuh dengan buku, apalagi jika ada komik, banyak kawan yang datang” katanya.(elGe/03)