Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Gelar Workshop Peninjauan Kurikulum

Banda Aceh | Lintas Gayo – Fakultas Tarbiyah mengadakan Workshop  yang bertema “Peninjauan Kurikulum Fakultas Tarbiyah”. Kegiatan yang didanai SEDIA-Austarilian AID dengan pengawasan yang dilakukan Krishnayani Prawira Winata, (Deputy Team Leader/School Improvement adviser Australian Aid – Managed by Coffey International Devlopment on behalf of AusAID), di sebuha Hotel berbintang di Banda Aceh, Senin (7/5/12).

Workshop ini, menghadirkan pemateri dari intern Fakultas Tarbiyah yaitu Dr. Muhibuthabry, M.Ag dan Wakil Ketua Tim Koordinasi Pembangunan Pendidikan Aceh, Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD).

Dalam Workshop itu, kedua pemateri mengemukakan bagaimana kedepannya kurikulum Fakultas Tarbiyah mampu menciptakan generasi pendidikan yang memiliki kualitas yang dapat bersaing dalam globalisasi.

Dr. Muhibuthabry, M.Ag, dalam paparan makalahnya mengedepankan, bagaimana pengembangan kurikulum Fakultas Tarbiyah mengarah kepada arah perbaikan baik secara kuantitas maupun secara kualitas, dengan konsep: Manajemen Kelembagaan, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama antar Lembaga, Pemberdayaan Mahasiswa dan Alumni serta Arah Pengembangan Kurikulum Fakultas Tarbiyah.

Menurut Dr. Muhibuthabry, M. Ag, perubahan kurikulum sering terjadi dalam dunia pendidikan, karena perubahan adalah tuntutan yang muncul seiring dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Konsep kurikulum dapat dirubah sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dan permintaan pasar (stakeholder).

Selanjutnya, Dr. Muhibuthabry, M. Ag, mengatakan pertimbangan landasan pengembangan kurikulum diharapkan sesuai dengan visi, misi dan arah pengembangan Fakultas Tarbiyah menuju lembaga pendidikan tinggi yang bertaraf nasional dan internasional yang berbasis integrated, yaitu: terpadunya kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif, afektif, psikomotor yang dilandasi akhlakul karimah yang mengkarakter pada kepribadian mahasiswa.

Selain hal yang dikemukan di atas, peninjauan kurikulum Fakultas Tarbiyah ini, juga didasari kepada perubahan IAIN Ar-Raniry menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan kurikulum pada perguruan tinggi Islam. Setiap mahasiswa dan lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry harus memiliki nilai-nilai intelektual, dan kepribadian yang islami yang dilandasi oleh moralitas Islam.

Prof. Warul Walidin, dalam paparan makalahnya, mengedepankan Performance Competence yang meliputi; satu, layanan seorang peserta didik untuk menjadi seorang guru, didasarkan atas kepemilikan seperangkat kecakapan, kemampuan dan profesionalitas. Kedua, seorang yang profesional, ahli dalam ilmu dan terampil dalam berbuat. Ketiga, dengan seperangkat performance itulah seorang guru berhak dikatakan profesional.

Workshop ini juga di isi dengan sidang Pleno yang terdiri dari komisi A dan komisi B. Komisi A akan membahas dan memberikan masukan tentang kurikulum di fakultas Tarbiyah pada bidang Matakuliah Fakultas, sedangkan komisi B membahas dan memberikan masukan tentang kurikulum di fakultas Tarbiyah pada bidang matakuliah Prodi.

Dalam sidang komisi ini, diharapkan setiap komisi dapat memberikan masukan kurikulum yang konkrit baik kurikulum Tarbiyah maupun kurikulum Prodi, guna meningkatkan kualitas kurikulum pada Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, sehingga lulusan Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry memiliki daya saing dengan perguruan tinggi lainnya dalam menghadapi tantangan zaman. Hasil dari sidang komisi ini, akan dirumuskan menjadi kurikulum terpadu pada Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry. Namun, hal ini tentunya membutuhkan waktu yang tidak singkat.(Al-Juhra/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.