Bireuen | Lintas Gayo – Kasatlantas Polres Bireuen, AKP Suhardiman SH memastikan, kawasan Km 24-29 jalan yang menghubungkan Bireuen-Takengon akan dilakukan buka tutup sehubungan dengan pengalihan jalur baru di kawasan itu.
“Penutupan jalan sudah dilakukan sejak tiga hari lalu. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Aktivitas buka tutup dilakukan dua kali sehari, Pukul 08.00 11.00 WIB dan pukul 13.00-17.00 WIB, kecuali hari Jumat,” kata Suhardiman didampingi Direktur PT Mutiara Aceh Lestari (MAL) Haji Saifannur.
Dengan dilakukannya kebijakan buka tutup, pihaknya berharap agar pengguna jalan dapat mengindahkan aturan tersebut. Pengguna jalan diharapkan mempersiapkan diri mereka pada jam-jam yang tidak berlawanan dengan masa tutup.
Saifannur selaku pengusaha kontruksi pengalihan jalur menyebutkan, upaya buka tutup dilakukan guna menghindari risiko ambruknya tebing ke badan jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Kecuali Jumat
“Selama beberapa pekan ini tetap dilakukan proses buka tutup setiap hari, kecuali pada hari Jumat kami tiudak bekerja. Jika tidak ditutup, dikhawatirkan berisiko tinggi kepada pengguna jalan,” ujar Saifannur, kemarin.
Pengamatan Analisa Sabtu (26/2), sejumlah alat berat milik PT MAL dikerahkan melakukan aktivitas pengerukan sejumlah kawasan pegunungan di antara Km 24-29. sebuah batu berukuran besar terjatuh dari ketinggian sekitar 60 meter dan langsung menutupi badan jalan. Hanya bertaut 20 menit, batu yang berukuran sebesar mobil minibus itu berhasil dipindahkan oleh satu unit alat berat.
Seorang sopir truk yang sempat tertahan di salah satu kawasan di sekitar Buket Panglima (Km 29) mengaku bisa memaklumi dilakukannya proses buka tutup jalur tersebut. Begitu pun dia berharap agar jam tutup jangan terlalu lama.
“Kalau kami mengangkut barang yang mudah busuk, tentu saja akan sangat berisiko bagi kami. Apalagi angkutan yang kami bawa menempuh perjalanan ke Kota Medan atau Banda Aceh. Kami berharap kalaupun ditutup jangan terlalu lama,” pinta sopir bernama Suwardi, asal Takengon. (hel)
sumber : analisadaily.com