Takengon | Lintas Gayo – Pacuan kuda Gayo dalam memeriahkan HUT RI ke-67 tahun 2012 akan digelar pada 24-30 September 2012 mendatang di lapangan H. Muhammad Hasan Gayo Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) Aceh Tengah, Drs. Ishak, Jum’at 14 September 2012 sore dihadapan peserta rapat koordinasi even tersebut di Opsroom Setdakab Aceh Tengah.
Penjabat Bupati Aceh Tengah, Ir. Mohd. Tanwier yang turut hadir dalam arahannya meminta agar even tersebut didesain agar unsur masyarakat merasa nyaman datang dan beraktivitas dilokasi tersebut.
Dicontohkan bupati tentang sarana toilet. “Sediakan sebanyak-banyaknya toilet di lapangan agar masyarakat nyaman”, tegas Bupati.
Selain itu, bupati juga meminta disediakan tong sampah dengan tujuan agar lapangan bersih, pengunjung nyaman dan pendidikan untuk masyarakat. Salahsatu caranya adalah dengan melibatkan para pedagang.
Pacuan kuda bukan hanya milik masyarakat, namun juga milik semua orang. Karenanya dia berharap dilakukan publikasi secepatnya serta seluas-luasnya.
Pacuan kuda juga dijadikan sebagai ajang promosi dan informasi pembangunan di Aceh Tengah. Terlebih promosi wisata. Pajangkan informasi wisata seluas-seluasnya kepada pengunjung. “Saya meminta SKPK untuk menggelar stand pameran dilokasi tersebut,” tegas Baong, panggilan Pj. Bupati ini..
Khusus untuk pedagang kopi, Baong meminta panitia agar memberi kemudahan untuk berdagang dengan harapan memberi nilai tambah terhadap upaya promosi kopi Gayo.
Menanggapi arahan Bupati tersebut, ketua panitia even tersebut, Yurmiza Putra menyatakan gembira atas gagasan-gagasan yang dilontarkan tersebut.
“Jika gagasan ini terlaksana maka even kali memang sangat berbeda dengan sebelum.Ini langkah maju,” ujar Winja, pangilan akrab Yurmiza Putra.
Namun Winja mengeluhkan minimnya dana penyelenggaraan yang dinilai sangat kecil dibanding penyelenggaraan even yang sama di 2 kabupaten lain, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Menjawab pernyataan Winja, Baong meminta agar jajaran panitia berupaya maksimal dengan dana yang ada karena untuk dilakukannya perubahan sudah tidak memungkinkan lagi.
Hadir dalam rapat tersebut para panitia yang telah ditetapkan oleh Bupati, sejumlah perwakilan Dinas terkait serta jajaran Keamanan. (SP)