Takengon | Lintas Gayo – Stand pameran promosi wisata Aceh Tengah di tribun Pacuan Kuda Gayo Lapangan H.M. Hasan Gayo Kecamatan Pegasing Aceh Tengah yang digagas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan sejumlah fotografer Gayo dan PT. Lintas Gayo Korpora mendapat respon positif dari sejumlah kalangan.
Pameran yang digelar berbarengan dengan pembukaan even tahunan pacuan kuda 24 -30 September tersebut menampilkan sejumlah karya kerajinan khas Gayo diantaranya batok kelapa, kain, sendal, tas, kaos, kaligrafi, topi serta foto budaya wisata, bubuk kopi Gayo Compact Disk (CD) lagu Gayo tak luput sejumlah buku tentang Gayo.
Dan yang paling menarik perhatian pengunjung adalah dipajangnya casting atau duplikat kerangka manusia pra sejarah Gayo yang ditemukan di Loyang (gua-red) Ujung Karang Kebayakan Aceh Tengah oleh Arkeolog dari Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Tak urung, stand ini juga dikunjungi Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, Ir, Mohd. Tanwier dan rombongan beberapa saat setelah membuka pesta rakyat pacuan kuda tersebut.
Oleh penanggung jawab pameran tersebut, Khairul Iman yang merupakan ketua Gayo Fotografer Club (GFC), stand tersebut dibuka atas saran dari Pj Bupati dan oleh Dibudparpora mengajak beberapa pihak untuk terlibat.
“Sebisanya kami buka stand ini, dan pasti kurang maksimal karena waktu persiapan yang sangat mepet. Namun kami terus berupaya maksimal hingga menjelang penutupan pacuan kuda nanti,” kata Khairul Iman didampingi Kepala Dinas Dibudparpora Aceh Tengah, Drs. Ishak.
Pun demikian, lanjutnya, di hari pertama pengunjung lumayan ramai dan barang-barang yang dipamerkan kian bertambah. Malah, tadi siang ada beberapa turis yang berkunjung dan malam ini Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Aceh Tengah mendatangi kami dan meminta bergabung.
“Semula banyak pihak yang keberatan untuk membuka stand di bawah tribun ini karena kotor, berdebu, bau pesing dan banyak coretan-coretan kalimat tidak layak, Namun setelah ditata dengan sentuhan seni, tempat yang belum berfungsi sebagaimana diharapkan ini tampak sangat eksklusif,” kata Khairul Iman.
Amatan Lintas Gayo, sepanjang hari Senin 24 September 2012, para wartawan dari berbagai media cetak juga menjadikan stand promosi wisata tersebut sebagai tempat beristirahat. Kepada pengunjung, barang-barang pajangan berupa foto, kerangka, souvenir, kerangka manusia pra sejarah dijelaskan oleh Zen Angkasa dari Kophy Gayo ditemani sepasang Duta Wisata Aceh Tengah 2011, Mukhlis Muhdan dan Dewi Sumita serta sejumlah staf Disbudparpora Aceh Tengah. (Wein Mutuah)