Totor Bale Takengon | Lintas Gayo : Sebanyak 24 regu dari tiga kecamatan sekitar danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, Bintang, Kebayakan dan Lut Tawar mengikuti perlombaan adu kecepatan perahu tradisional Gayo di sungai Pesangan persisnya di Totor Bale, Minggu (6/3).
Even yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Takengon ke-434 yang diperingati untuk pertama kalinya tersebut dibuka oleh Camat Lut Tawar, Subhandhy yang dilanjutkan dengan pelepasan 3 regu pertama oleh camat yang tergolong masih muda ini.
Dalam sambutannya, Subhandhy berharap agar olahraga Dayung dapat dikembangkan lebih baik lagi dimasa-masa yang akan datang karena sudah mentradisi sekaitan dengan keberadaan Danau Laut Tawar. Danau kebanggaan rakyat Gayo Aceh Tengah.
Camat ini juga menegaskan agar kedepan penyelenggaraannya dapat dilakukan dengan lebih baik lagi terutama menyangkut promosi dan soliditas kepanitiaan.
Dalam kesempatan tersebut, Camat juga menyerahkan uang pembinaan kepada seluruh peserta yang terdiri dari 3 orang peregunya.
Sesi selanjutnya, satu persatu para peserta dipanggil untuk mengikuti babak penyisihan. Sejumlah anak-anak muda belia juga ikut dalam even tersebut. Mereka tampak bersemangat walau gagal maju keputaran final.
Di putaran final yang diselenggarakan setelah zuhur, dua regu dari Rawe berhasil jinakkan dua regu lainnya dari Kampung Bom Takengon.
Regu Telege Pitu dari Kampung Rawe berhasil sebagai juara pertama, disusul regu Tulu Kala juga dari Kampung Rawe, Regu Lembide dari Bom diposisi ketiga dan terakhir diposisi keempat juga dari Kampung Bom dengan regu bernama Ujung.
Amatan LG sepanjang pelaksanaan perlombaan, para penonton antusias menonton lomba yang cukup unik tersebut walau disekitar lokasi tidak terlalu padat dikunjungi warga. Juga tidak tampak petinggi-petinggi Kabupaten Aceh Tengah selain Camat Laut Tawar. Mungkin karena mengikuti agenda kegiatan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang dikabarkan bermalam di Aceh Tengah. (Kha A Zaghlul)
Banyak Yg Tidak Tau Ni PaK PEMDA…
sosialisasinya kurang kedepannya mungkin bisa lebih Gencar lagi agar Gloria HUT Takengon ini menjadi event yg di tunggu tiap tahunnya. atau Kita Rubah saja namanya menjadi FESTIVAL DANAU LUT TAWAT dalam rangka memeriahkan Hari jadi Kute Takengen di masa2 mendatang layak nya festival di kota2 lain nya,.