JELANG shalat Jum’at sekitar jam 11 WAS (15 WIB), bus yang biasa mengantar jemput dari dan ke Masjidil Haram tidak dapat beroperasi sebagai mana biasa. Akibatnya ribuan jemaah yang tinggal di kawasan Aziziah yang akan ke mesjidil haram batal shalat Jum’at ke Masjidil Haram.
Terganggunya operasional bus diakibatkan jamaah yang pemondokannya di kawasan aziziah sudah melampaui jumlah bus yang tersedia, akibatnya jamaah yang tidak sabar menunggu bus memilih berjalan kaki sejauh 3 km ke Mesjidil Haram. Jamaah yang berjalan kaki diperkirakan jumlahnya mencapai 200 ribu orang atau setara dengan jumlah penduduk Aceh Tengah.
“Bus tidak dapat melintas terowongan karena dipadati pejalan kaki,” kata Sunaryo, petugas haji Indonesia yang biasanya membantu jamaah haji untuk mengatur lalu lintas bus arah Aziziyah – Masjidil Haram
Padatnya jamaah jelang Hari arafah, sudah sangat terasa dalam beberapa hari ini. Bus kosong mulai sulit diperoleh, antrian penumpang bus saat pulang dari masjidil haram mengular hampir 1 km, “Dalam beberapa hari ini saya rata2 antri bus sekitar 3 jam” kata Rusli salah seorang jemaah kloter 09.
“Hari ini (Jum’at – red) yang paling sulit, saya terjepit dan terdengar suara wanita menjerit-jerit” tambah Rusli lagi.
Demikian pula didalam Mesjidil Haram, untuk keluar saja hampir satu jam lamanya, padatnya jamaah yang akan keluar mesjid menyebabkan eskalator macet tidak mampu menampung beban. “Saya antri bus sekitar 2 jam,” tambah Musa.
Seluruh kawasan masjidil haram penuh sesak oleh jamaah yang mengikuti shalat Jum’at. Seluruh pintu masuk ke dalam bangunan mesjid seakan tidak mampu menampung jemaah, ratusan polisi dan tentara di terjunkan oleh pemerintah Arab Saudi kewalahan menghalau jemaah yang mendesak ingin masuk ke dalam mesjid, akibatnya jemaah ‘meluap’ membanjiri pelataran mesjid hingga ke jalan-jalan. Jamaah yang tidak kebagian tempat di dalam mesjid terpangang matahari. Temperatur mencapai 40 derajat selsius, namun tidak satupun jemaah yang surut dalam teriknya matahari.
Antara Aziziah dengan Mesjidil Haram terdapat empat buah terowongan sepanjang 2,4 km. Ratusan ribu jemaah memadati terowongan ini untuk mencapai mesjidil haram karena tidak sabar menunggu bus. Demikian Jali melaporkan untuk Lintas Gayo dari Mekkah.(Jali/red.04)