Banda Aceh | Lintas Gayo – Forum Pendidikan Mahasiswa Aceh Tengah (FOPMAT) terpilih mewakili Gayo dalam “Peringatan Hari toleransi Internasional” di Banda Aceh Minggu (18/11/2012) lalu. Tepat pada tanggal 18 November 2012 merupakan Peringatan hari Toleransi Internasional, dengan tema “Aceh Damai Dalam Keberagaman”.
Peringatan tersebut dibuka langsung dengan pukulan Gong oleh Ketua DPRA Hasbi Abdullah. Pada acara tersebut Gayo diundang untuk ikut serta dalam peringatan hari Toleransi Internasional, dan Fopmat dipercayakan sebagai perwakilan dari Gayo.
Menurut Ketua Umum Fopmat Jawahir Syahputra S.Ked acara ini merupakan suatu kebanggaan dan penghormatan yang luar biasa yang mana Gayo bisa ikut serta di hadapan suku lainnya yang ada di Indonesia, Fopmat sebagai perwakilan Gayo, Gayo memiliki seni,budaya dan bahasa yang berbeda dengan suku-suku lainnya.
Ditambahkan, sebagai fakta jelas bahwa di Aceh tidak hanya suku pesisir saja tetapi ada beberapa suku lainnya, termasuk Gayo. Keberagaman ini harus di rangkul secara keseluruhan dan saya sebagai perwakilan dari Gayo berharap suku-suku lainnya bisa tampil diajang nasional dan internasional.
Menurut Jawahir, Pemerintah Daerah harus paham arti dari keberagaman, jangan hanya mengenal likok pulo dan seudati saja, tetapi tari guel juga ada di Aceh,didong juga ada di Aceh dan saman juga ada di Aceh. Kemudian dari segi bahasa bukan bahasa Aceh saja, tetapi bahasa Gayo ada, dan bahasa Jame ada di Aceh. Ini sebagai momen mengenal makna keberagaman Budaya di Indonesia khusunya di Aceh .
Acara tersebut dihadiri semua budaya yang ada di Indonesia, dan sore harinya disambung dengan karnaval dan pergelaran Budaya Se-Indonesia. Khusus dari Gayo, Fopmat menampilkan Tari Guel sebagai tari kebudayaan.(SP/red.04)