Win Za : Aceh Tengah Akan Merangkak Dalam Segala Hal

Takengen | Lintas Gayo : Penempatan para Kepala Dinas, Badan dan Kantor di Aceh Tengah dari beberapa  kali mutasi yang dilakukan Bupati Aceh Tengah, Ir. H Nasaruddin, MM dianggap tidak sesuai disiplin ilmu orang yang ditunjuk untuk menduduki suatu jabatan, demikian pernyataan salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Drs. Yusrmiza Putra di Takengen, (22/3).lalu.

Dicontohkan Win Za, panggilan akrab sarjana pendidikan Unsyiah ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang kini dijabat oleh Drs. H Taufik, MM yang dulunya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah. Hal ini dianggap tidak sesuai dengan disiplin ilmunya ditempatkan di PU. Dan ada juga orang yang dipercayakan sebagai Camat yang bukan dari lulusan STPDN namun bekas kepala seksi (Kasi) di Dinas Pendidikan Aceh Tengah bisa dipercayakan mengurusi masyarakat satu kecamatan oleh Bupati Aceh Tengah.

Dari pantauan Win Za, penempatan kepala Dinas, Badan dan Kepala kantor lebih kepada sifat kepercayaan saja tidak berdasarkan disiplin ilmu maupun kemampuan, “saya pantau itu tidak berdasarkan kemampuan, tapi dipercayakan dia mampu menempati suatu jabatan”.

Meskipun pengangkatan tersebut adalah hak prerogatif Bupati untuk menunjuk orang-orang kepercayaannya sebagai pejabat di SKPD, namun seharusnya juga diimbangi dengan kemampuan orang yang dipercayakan untuk posisi tertentu, tegas Win Za.

Penempatan yang tidak profesioanal tersebut, menurut Win Za akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan daerah, “saya yakin daerah ini masih dan akan merangkak dalam segala hal jika diukur dari kepercayaan bukan kemampuan” tambah Win Za, anggota Komisi A DPRK Aceh Tengah tersebut.

Oleh sebab itu Win Za berharap untuk masa selanjutnya, para calon Kepala-kepala akan dilakukan test ataupun seleksi dan uji kelayakan sebelum menduduki jabatan tertentu di Aceh Tengah, (wyra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Pak WENJA (ASBUN)Asal Bunyi. Anda aja DRS,kalau anda mau menilai bidang atau disiplin ilmu di Pemerintahan. sebaiknya anda sendiri dulu diperbaikki dan beberapa anggota dewan lainnya. Buktinya ada beberapa anggota dewan yang lulusan S1 tidak sejalan dengan S2 yang diambilnya. menurut saya anda hanya bisa menyalahkan orang. Sering2 bercermin dan intropeksi diri Pak Wenja. Anda berargumen Pak Wenja seperti PAHLAWAN kesiangan.

  2. Penempatana sesuai keahlian itu penting, tapi yang lebih penting lagi apa sebenarnya program (Legislatif dan Eksekutif) sehingga bisa kita katakan kalau SKPD yang dipimpin oleh bukan ahlinya gagal, jangan-jangan kalau tidak pakai kepala Dinas atau Camat juga sama.

  3. menurut sy..kesalahan itu bukan hanya berada di eksekutif…lembaga legislatif sembagai lembaga independen hendaknya juga mengedepankan fungsi kontrol yang dimiliki…dalam hal ini..hendaknya anggota dewan yang terhormat juga harus mempunyai entitas dan kualitas yg tinggi. sehingga hal2 semacam itu tidak perlu terjadi di AT, dr sisi eksekutif sendiri..jagan menjadikan/menggunakan kewenangan yang tidak sesuai/akurat untuk hal2 yang di sampaikan oleh sdr winza…..mau di bawa keman aceh tengah..kl orang2 yang di t4 kan itu tidak sesuai dengan keahliannya…

  4. Apa yang disampaikan sebenarnya bukan hal yang baru, tapi karena yang menyuarakan ini seorang anggota dewan maka menjadilah ia berita. Disiplin ilmu tidak selalu menjadi jaminan keberhasilan dalam menjalankan tugas, selain tidak semua yang bertitel menguasai bidang ilmunya.
    Secara pribadi saya mengapresiasi pernyataan ini dengan harapan menjadi perhatian bagi Bupati.

  5. semoga bupati aceh tengah bisa membenahi angota pemerintahannya dengan berdasarkan tempat dan kemampuannya atau dengan di siplin ilmu.. agar apa yang di hawatirkan oleh salah satu wakil rakyat komisi A DPRK aceh tengah tersebut tidak akan terjadi dan berjalan sebagai mana mestinya..