Bawang Nosar

Oleh: Marlansyah ST*

Yah.. kita ketahui takengen sangat berpotensi didalam bidang pertanian, banyak tumbuhan palawija yang tumbuh subur di kota ini. Karna suhu di daerah takengon 20-28 o C,kelembaban 78-99 %, dan kecepatan angin rata-rata 23 km/jam cocok bagi penanaman palawija.

Masyarakat  takengen 75% mata pencaharianya sebagai petani, baik petani kopi dan petani palawija, dan salah satu mata pencarian utama masyarakat takengon yaitu petani kopi,dikarnakan harga kopi sangat turun sehingga perkebunan kopi saat ini kurang diperhatikan, dan masyrakat beralih untuk konsentrasi pada tanaman palawija, tanaman palawija seperti  tomat,cabe,kol,gantang,bawang DLL, dari hasil  bercocok tanam palawija tersebut masyarakat mengantungkan diri untuk melangkapi kebutuhan.

Jika kita mengamati tetang palawija saat musim ini, ada hal menarik perhatian kita pada salah satu daerah dipinggiran danau lut tawar,di nosar kecamatan bintang aceh tengah sedang di galakkan dengan tanaman bawang merah atau masyarakat menyebut dengan “Lasun Ilang, hampir disetiap lahan kosong, terbentang plastic mulsa yang ditanami bawang merah/lasun ilang, dan petani penanam bawang merah terebut tidak tanggung-tanggung dalam mempersiapkan benih bawang merah, rata-rata petani menanam bibit di atas 5 (Lima) kaleng bibit,diperkirakan setiap petani menanam 500 kg, dan ada salah satu petani mempersiapkan lahan dengan banyak benih 10 (sepuluh kaleng).tidak seperti musim-musim biasanya.

Kenapa pada Nananam Bawang merah..????

Pada bulan terahir ini harga bawang merah sangat tinggi dan sampai sekarang 6 September 2013 harga bawang merah Rp.19.000,-  / bambu, dikatergorikan misih mendapat untung besar jika memanen bawang merah.pada 2 minggu sebelumnya harnga bawang merah Rp.35.000,-/ bamboo dengan harga  bawang merah terebut cukup untuk membuat petani panas dalam menanam bawang merah untuk skala besar.

Perkiraan secara pengalaman menanam bawang merah.dalam 1 kaleng terdapat 10 bambu.

jika kita menanam 1 (satu) kaleng bawang merah hasil bawang merah setelah panen bisa mencapai 10 (sepuluh) kaleng. Karna diperkirakan dengan pengalaman  1 bambu bawang merah bisa mengasilkan 1 kaleng bawang merah.

Coba kita hitung-hitung ke untungan-untungan yang di dapat:

5 kaleng benih bawang merah akan menghasilkan pada masa panen  50 kaleng bawang merah bearti ada 500 bambu bawang merah, perbambu bawang merah dengan harga rata-rata Rp.30.000.

500 x Rp.30.000 = Rp.15.000.000. siapa yang tidak pengingin mendapatkan penghasilan dalam jangka 60 hari.

Selain itu pada saat ini kawasan kampong nosar memasuki musim lues belang yaitu masa penen padi sudah selesai sehingga area persawahan kosong mulai ditanami tanaman palawija sampai musim nanam padi dimulai. Dan dalam persiapan bawang merah  bagi petani lebih mudah dibandingkan tanaman palawija lain, dan secara pengolahan lebih praktis, dari tingkat pemupukan yang hanya cukup satu kali sampai panen, dan penyemprotan pastisida tergantung pada perkembangan bawang tersebut, memungkinkan di semprot atau tidak.

Dari suhu dan cuaca di daerah pinggiran danau lut tawar sangan mendukung untuk perkembangan pertumbuhan bawang merah dengan baik, apa lagi lahan yang digunakan dekat dengam bibir danau lut tawar hasil panen bawang merah super dan hasil panen juga meningkat dari lahan-lahan biasanya, di karnakan sirkulasi udara yang bergantian sangan penting untuk pertumbuhan bawang merah dan juga unsur tanah yang harus renggang tidak terlalu padat,mudah menyerap, perairan yang sangat penting untuk penyiraman jika musim kemarau.

Unsur dari tulisan ini mengimformasikan kepada masyarakat khususnya pada orang gayo,bahwa tanah di dataran tinggi takengon bisa menghasilkan hasil bumi yang cukup baik,lalu apa yang perlu kita lakukan untuk itu, agar Sumber Daya Masyrakat lebih meningkat, tidak dipermainkan oleh pasar dengan harga yang naik turun. Tentunya harus ada penampungan yang bisa menampung hasil panen kija harga pasar melemah dengan harga yang seimbang dengan yang di kerjakan olah petani.

Harapan penulis disini adalah masyarakat perlu menciptakan sebuah pengolahan bawang merah dalam bentuk prodak (agrobistek) yang bisa dipasarkan kepada kalangan masyarakat seluruh Indonesia dengan di bantu oleh pemerintah.

*Urang Gayo Tinggal Di Bamil Nosar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. semoga pemerintah medengar,dan mejadikan bawang merah (lasun ilang menjadi produk pengentasan kemiskinan di kawasan pesisir lut tawar, buge gere sie-sie cita-cita ni awan banta lasun te jeme.