JAKARTA – Khairun Nisa (17 tahun) utusan dari Aceh berhasil meraih juara tiga putri Kopi Indonesia 2011. Pemilihan berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Senin malam 18 April 2011. Acara tersebut diikuti oleh 31 kontestan dari 14 Propinsi penghasil kopi di Indonesia.
Juara Pertama pemilihan Putri Kopi Indonesia 2011, sekaligus yang mewakili Indonesia dalam pemilihan World Queen of Coffee di Kolumbia, diraih oleh Laskary Andaly Metal Bitticaca dari Sulawesi Selatan. Juara II jatuh ke tangan gadis cantik asal Bali, Ketut Niken Aprilia dari Bali. Khairun Nisa yang meraih juara III juga mendapat gelar Duta Kopi Aceh untuk Indonesia.
Putri Kopi Indonesia 2011 berhak atas hadiah uang tunai Rp 25 juta dan tiket Jakarta-Bangkok serta produk dari berbagai sponsor. Sementara Juara dua (Runner Up) mendapatkan hadiah uang tunai Rp 15 juta dan produk dari berbagai sponsor, serta Juara tiga berhak atas uang tunai Rp 10 juta dan produk dari berbagai sponsor.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi The Atjeh Post, Selasa (19/04), Direktur Aceh Multivision, Salman Varisy mengatakan sebelum penentuan juara, para Putri Kopi harus melewati tiga babak penilaian. Khairun yang kerap disapa Uun, berhasil melewatinya dengan lancar dan menjadi satu-satunya peserta dari Aceh yang menyabet juara.
Khairun Nisa yang terpilih pada kontes pemilihan Putri Kopi Aceh, dua pekan lalu merupakan satu-satunya utusan yang dikirim melalui proses seleksi, sementara dua peserta lainnya ditunjuk oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh.
Selain itu, sejumlah atribut juga dinobatkan bagi putri terpilih, yakni Putri Berbakat yang dimenangkan oleh Nurul Jamilah dari Sumatera Selatan, Putri Intelegensia oleh Vivi Anggraini dari Aceh, Putri Kepribadian Stella Florensia dari Jawa Tengah, Putri Persabahatan oleh Dayana Capistran Burtecelli dari Sulawesi Selatan, dan Putri Favorit oleh Miranti Hikmayudi dari DKI Jakarta.
Pemilihan Putri Kopi dilakukan dengan melakukan penilaian selama empat hari karantina dan penilaian di panggung. Seperti kebanyakan ajang pemilihan putri yang lain, kriteria penilaian didasarkan pada tiga hal, yakni kecerdasan (brain), perilaku (behavior) dan kecantikan (beauty).
Dewan Juri dalam ajang tersebut adalah Sapta Nirwanda sebagai ketua, selanjutnya sebagai anggota Triesna Jero Wacik, Rudy J. Pesik, Drs. Mien Uno, Melba Priya, Suryo Bambang Sulisto, Rae Rita Supit, William Wongso, Anton Diaz, Everton Torres (Brazil) dan Ir. Wawa Sugimurwati.
Menurut Salman Varisy, prestasi Khairun Nisa merupakan keberhasilan luar biasa dari putri Aceh. “Ini merupakan prestasi luar biasa, awalnya kita menargetkan masuk sepuluh besar saja, tapi Uun berhasil mencapai tiga besar,” ujarnya.
Dalam acara tersebut turut hadir Ibu Gubernur Aceh, Darwati A Gani, Ketua Dewan Kesenian Aceh, Teuku Kamal, serta Tim dari Aceh Multivision.
Usai acara, Darwati ikut memberikan selamat kepada Khairun Nisa seraya memuji bakat yang dimiliki gadis asal Banda Aceh tersebut.
Khairun Nisa merupakan putri kelahiran tahun 1994 dari pasangan Zakaria dan Indani. Saat ini dia masih siswa di MAN Model Banda Aceh. Punya hobby menari, Uun kerap meraih sejumlah prestasi, di antaranya juara The Best Catwalk Agam Inong Nanggroe, Juara Pertama Putroe Ranup dan juara satu drama bahasa Inggris di negeri Terengganu Malaysia.
Sumber : atjehpost.com, foto : www.putrikopiindonesia.com
hasil dari seleksi terbukti bisa menghasilkan yg terbaik,bravo tuk semuanya
salut, respect, luar biasa Uun.