Banda Aceh | Lintas Gayo – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (GEMPA) menuntut Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf mundur dari jabatannya. Kamis (7/10/2013).
Dalam orasinya, mahasiswa menilai gubernur dan wakilnya tidak mampu memperbaiki ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Para pengunjuk rasa juga mengusung sejumlah poster, di antaranya bertuliskan “Kalau Tidak Bisa Memimpin Mundur Saja,” Rakyat Bukan Boneka, Stop Pembodohan Rakyat Aceh,” “Lansia Sudah Saatnya Istirahat”, dan lainnya.
Muslim, salah seorang pengunjuk rasa dalam orasinya menyatakan, sejak dilantik 25 Juni 2012, banyak polemik yang terjadi dalam kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf. Banyak kebijakan yang mereka ambil tidak memenuhi aspek kebutuhan dasar masyarakat.
“Semasa kepemimpinan mereka tidak ada perubahan signifikan dalam mensejahterakan rakyat Aceh. Pemerintahan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf banyak sekali membuang waktu untuk kelompoknya,” ungkapnya.
Menurutnya, kebijakan yang diputuskan tidak pro terhadap rakyat, sehingga Aceh masih krisis kepercayaan terharap pemerintahan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.
“Banyak masalah lainnya yang gagal ditangani oleh pemerintahan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf. Karena itu, kami mendesak mereka mundur dari jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh,” tegas Muslim.
Amatan Media ini, kurang dari tiga jam berunjuk rasa di depan kantor Gubernur, mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Sebelumnya, mahasiswa sempat mendesak Gubernur Aceh menjumpai mereka, namun desakan tersebut tidak direspon hingga akhirnya mahasiswa membubarkan diri. (Ga/Ant/BS)