Takengen | Lintas Gayo – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon akan dilibatkan pemerintah Aceh Tengah dalam menegakkan syariat islam didaerah ini.
“Kami (kader HMI-Red) diminta Bupati agar turut terlibat dalam menegakkan syariat islam di Aceh Tengah,” kata Hasbiyamin, seorang pengurus cabang HMI kepada Lintas Gayo, usai melakukan audiensi bersama Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM, dan sejumlah pejabat terkait, Jum’at (15/11/2013).
Menurut Hasbi yang juga Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih itu, dari hasil diskusi dengan pemerintah daerah, Bupati dan dinas bersangkutan seperti Dinas Syariat Islam Satpol PP dan WH, akan lebih serius menangani pelanggaran syariat islam yang terjadi didaerah ini.
“Kami sebagai organisasi kepemudaan yang peduli terhadap kondisi penegakkan syariat islam tentu merasa senang terhadap pemerintah daerah yang respon, kita harapkan pemerintah benar-benar menanggapi, agar tidak menjamur pelanggaran syariat islam” ujar Hasbi lagi.
Dijelaskannya, pada pertemuan tersebut, pengurus HMI menyodorkan empat poin rekomendasi penegakkan syariat islam dikota dingin ini.
“Empat rekomendasi kita yaitu tegakkan syariat islam secara serius, tertibkan pemakaian busana muslim di Aceh Tengah, tegakkan razia kafe dan tempat karaoke atau tempat hiburan sejebisnya, yang berpotensi menjadi tempat pelanggaran syariat, berantas penjualam khamar secaramenyeluruh,” sebut Habsi sembari menambahkan, HMI sendiri tetap berkomitmen untuk mengawal penegakkan syariat islam di Aceh Tengah. (Tenemata)
