JAKARTA | Lintas Gayo – Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total utang Indonesia pada November naik ke Rp2.354,54 triliun dari posisi Oktober sebesar Rp2.276,98 triliun. Lonjakan utang ini, tak lepas dari nilai tukar Rupiah yang melemah dari Rp11.234 per USD menjadi Rp11.977 per USD.
Dikutip dari data DJPU, Rabu (18/12/2013), dalam 11 bulan ini, pemerintah telah mengeluarkan dana sekira Rp103,207 triliun untuk membayar bunga utang ini. Angka ini, merupakan realisasi sebesar 91,14 persen dari target sebesar Rp113,244 triliun.
Sementara untuk pembayaran pokok utang, tercatat sebesar Rp138,421 triliun atau 74,23 persen dari target sebesar Rp186,464 triliun. Adapun total dari pembayaran bunga dan utang, yakni sebesar Rp241,627 triliun
Adapun pembayaran tersebut, terdiri dari cicilan pokok utang luar negeri Rp 47,982 triliun, cicilan pokok utang dalam negeri Rp 71 miliar, dan cicilan pokok surat utang negara (obligasi) Rp 90,438 triliun.
Sementara untuk cicilan bunga terdiri dari cicilan bunga utang luar negeri Rp 11,523 triliun, cicilan bunga utang dalam negeri Rp 86 miliar, dan cicilan bunga surat utang Rp 91,598 triliun. (Okezone)