Oleh : Kamaluddin ( Ujung Gele Pegasing)
Ada beberapa hal menarik dalam buku Keajaiban Belajar oleh Yunsirno yang akan sedikit saya ulas untuk saling berbagi dengan para sahabat guru dan para orang tua sholeh dalam mendidik anak-anaknya di sekolah selaku guru yang mencetak generasi yang smart dan religius. Yang paling berperan dalam pendidikan anak yang pertama adalah keluarga dimana orang tua adalah madrasah awal bagi anak, keluargalah yang pertama anak dengar, rasakan dan dilihat selanjutnya lingkungan dan sekolah.
Mari para orang tua dan guru ajari anak-anak kita dengan hati. Teaching by heart.
1. Sentuhlah dengan cinta
Dalam menemukan kecerdasan, seorang anak harus dibantu oleh lingkungannya baik orang tua, guru, sekolah, maupun system pendidikan dalam suatu negara karena apabila tidak didukung oleh system dalam negara maka semua kecerdasan itu hanya akan menjadi cita2 yang fatamorgana. Banyak tokoh berpengaruh di dunia yang dianggap jenius sebernya mereka memiliki kelemahan yang sangat besar namun karena lingkungannya tidak melihat kelemahan yang dia miliki sebagai kendala untuk terus belajar dan sukses sehingga dia dapat mengeksplor kecerdasan yang dia miliki dan berhasil menemukan hasil akhir yang baik.
Begitulah cinta dapat merubah segala yang anda duga tidak mungkin berubah. Cintalah yang jua telah menjadikan seorang penentang rasul yang juga menantunya menjadi muslim yaitu ibnu ash bin robi cinta putri Rasul telah mengantarkannya mendapat hidayah.
Cinta membuat guru menjadi sabar, cinta akan membuat anda berfikir keras menemukan cara agar anak didik anda dapat memahami dengan segala kelemahannya dan tidak membenci ketika target yang anda buat tidak terrcapai. Seharusnya tidak ada kata kasar dan memojokkan yang keluar dari guru yang mencintai anak didiknya. Yang ada hanyalah motivasi, dorongan tanpa henti, tebaran harapan. Karena begitulah seharusnya mengajar dengan hati dan cinta.
Bagaimanapun kondisi anak didik anda cinta yang akan membuat anda sabar karena cintalah kita juga ada di bumi ini.
2. “Bakar dia”
Bakar semangatnya sebenarnya tidak ada yang susah dalam kamus otak manusia, semua maslah itu bisa dipecahkan. Tapi yang jadi masalah adlah tidak ada motivasi dari luar diri siswa. Maka tugas guru adalah selalu meluncurkan kata-kata motivasi dan penuh insfirasi dari mulutnya. Kata-kata motivasi itu laksana bahan bakar yang dapat menyalakan mesin semangat kehidupan dan semangat belajar siswa.
Berikan motivasi kepada mereka kisah-kisah orang-orang sukses, menggambarkan masa depan yang cerah jika belajar, kemudahan yangh akan di peroleh dari belajar dan berbagai macam manfaat dari belajar. Ada siswa yang tidak tertarik belajar karena dia belum tahu manfaat dari apa yang dia pelajari. Berikan juga kata penuh hikah yang bisa mengawali pelajaran dan menjadi awal yang baik. Ingat jangan pernah anda sekali-kali memulai pelajaran sebelum menabur motivasi dalam dada anak didik anda.
3. Beri dia yang terbaik
Berikan yang terabaik buat anak didik kita. Jika kita memperoleh kenikmatan dan kebahagiaan maka kita akan teringat orang yang kita cintai. Jika ilmu adalah sesuatu yang kita cintai selayaknya kita akan memberikannya dengan senang hati kepada kepada anak didik kita bukankah dia orang yang kita cintai?.
Cinta adalah menjadikan suatu yang tidak menarik itu menjadi begitu menarik, menjadikan sesuatu yang biasa menjadi begitu mengesankan begitulah mengajar dengan hati teach from the heart. Ada guru yang salah dalam mengartikan cinta kepada anak didikanya lihatlah berapa banyak member kunci jawaban kepada siswanya saat ujian nasional, dia menduga dengan melakukan hal tersebut dapat menyelamatkan siswanya, dia merasa siswa yang belum menguasai pelajaran harus segera ditolong lewat serangan pajar. Padahal salah dia memang menyelamatkan muridnya untuk saat itu yang hanya sesaat namun sebenarnya dia telah menjerumuskan anaknya sendiri untuk waktu yang panjang kedepannya.
Guru yang mengajar dengan hati dan cinta berusaha menutupi kelemahan muridnya dengan berusaha sekeras mungkin dan penuh keasabaran, mencari segala macam cara agar anak didiknya dapat memahami apa yang dia berikan, namun jikapun nanti gagak dia akan member nasihat jika adalah kesuksesan yang tertunda.
4. Masalahnya hanya satu, tidak ada yang menyulitkan
Innama al usri yusra dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan dan Allah menghendaki kemudahan bagi kita, sifat seperti inilah yang harus dimiliki oleh para guru. Para guru harus merasa resah jika ada muridnya yang tidak paham atas apa yang dia ajarkan. Maka guru tidak hanya puas dengan hanya bersabar, guru yang mengajar dengan hati akan bekerja keras menemukan metode-metoda agar muridnya dengan mudah dapat memahami apa yang dia ajarkan begitulah mengajar dengan hati, the best teach from the heart, not from the book.
5. tingginya ilmu bukanlah segala-galanya
guru yang terbaik adalah guru yang mengajar dengan hati, bukan yang mengajar dengan buku inilah ungkapan yang cocok bagi gurunya manusia yang mangajar dengan penuh cinta. Guru tidak harus selalu berpatokan kepada buku, rpp atau fasilitas canggih lainnya. Guru selalu berahadapan dengan murid yang memilki hati dan otak untuk itu sepintar dan secanggih apapun guru mengajar jika mengajar hanya melalui mulut dan otak, maka semua itu tidak akan pernah membekas dihati muridnya.
Guru yang cerdas itu adalah guru yang mampu mengajar dengan keterbatasan ilmu yang dia milki namun mampu menembus hati para muridnya dan membekas dalam waktu jangka panjang karena siswa menyimpan diotak dan hatinya dengan ikhlas. Jadi mengajar dengan hati itu sangatlah penting bukan hanya mengandalkan tinnginya ilmu yang dimililki semata.
6. Coba korbankan diri anda
Guru yang berhati dan mengajar dengan cinta lebih banyak mengorbankan apa yanga dia miliki mengorbankan waktu yang dia miliki demi muridnya. Selalu meluangkan waktu tambahan untuk berkonsultasi dengan murid dan orang tua, dia selalu memberikan apa yang dia miliki untuk muridnya, bukankah orang yang mencintai kadang-kadang harus mengorbankan apa yang paling dia sukai demi orang yang dia cintai. Mengorbankan waktu istirahatnya untuk mencari cara agar para muridnya menjadi manusia yang berhati pula.
7. Selalu berikan kebahagiaan
Ada ada yang bisa langgeng dalam segala hal jika dia tidak meradsa bahagia dengan apa yang dia rasakan. Begitupula dalam belajar, belajar yang penuh ketegangan, menakutkan, dan penuh ancaman akan membuat murid berharap proses belajar segera diakhiri. Namun sebaliknya jika proses belajar ditaburi penuh cinta dan kebahagiaan maka tidak satu muridpun yang rela proses belajar itu berahir. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana menumbuhkan kebahagiaan itu? … caranya sangat sederhana kata AA gym mulai dulu dari diri sendiri. Apabila anda berprilaku bahagia, wajah dan suara yang memancarkan kebahagiaan, walaupun dirumah ada segudang masalah. Nah tunggu saja beberapa waktu, murid-murid anda akan ikut bahagian karena sungguh kebahagiaan itu adalah suatu yang dapat menular. He he he
letop tidak semua seperti itu coba pahami buku guru dan masuklah ke sekolahnya manusia anda akan tahu bukan hanya sekedar teori
MANTAB, meskipun sudah ad yg melakukan, sehingga banyak guru “selingkuh sesama guru” dihadapan siswa, karena hati berbicara dengan hati.
subhanallah