Takengen | Lintas Gayo- Adly Tjalok, ketua PSSI Aceh sudah menyampaikan permintaan maafnya sehubungan dengan batalnya pertandingan Liga Nusantara di Takengen, Aceh Tengah. Namun apakah cukup dengan permintaan maaf?
Pernyataan itu disampaikan Bahtiar Gayo, Humas PSSI Kabupaten Aceh Tengah, Jumat (26/9), atas sikap PSSI Aceh. “ Panitia sudah bekerja selama sebulan dalam menyiapkan event ini, bahkan harus mengeluarkan uang pribadi. Ketika semuanya sudah final, pada saat hari H ada 4 klub yang tidak hadir”.
Ketua PSSI Aceh ini, kepada media sudah menjelaskan permintaan maafnya dan memahami rasa kecewa dari panitia dan masyarakat atas batalnya pelaksanaan Liga Nusantara di negeri dingin itu, sejak 22 September sampai 3 Oktober.
Adly Tjalok juga menyampaikan, pihaknya mendapat informasi atas ketidak hadiran 4 klub bola di Aceh ini, karena kekurangan dana, dan pihaknya akan mengirimkan surat ke PSSI pusat, agar terhadap klub yang tidak hadir bertanding ini diberikan hukuman.
Aceh Tengah ditunjuk PSSI Aceh sebagai tuan rumah Liga Nusantara. 6 klub akan bertanding di sana selama dua pekan. Ke 6 klub itu, Persitas (tuan rumah), PS Aceh Barat, Ps Nagan Raya, Ps Persimura Bueruenun, PS Biruen dan Ps Abulyatama Aceh Besar.
Saat dilangsungkan pembukaan 22 September, hanya Persitas dan PS Aceh Barat yang hadir. Pada kesempatan itu, walau Aceh Barat hadir, mereka menanda tangani bahwa mereka tidak bertanding dan Persitas dinyatakan menang 3-0.
Menangapi perkembangan Liga Nusantara ini, Bahtiar Gayo, selaku Humas PSSI di negeri dingin itu menyebutkan, PSSI Aceh bukan hanya sekedar meminta maaf. “Bagaimana dengan dana yang sudah dikeluarkan panitia mempersiapkan pertandingan,“ tanya penasehat PWI Gayo Lut ini.
Bahkan panitia, sebutnya, saat dilangsungkan pertandingan walau kemudian dibatalkan, para juri yang hadir sudah diberikan biaya. Panitia sudah mengeluarkan biaya dengan uang pribadi untuk Liga Nusantara ini, apakah PSSI Aceh hanya cukup meminta maaf, tanyanya.
Demikian dengan hasil pertandingan yang sudah ditanda tangani Persitas dinyatakan menang 3-0, namun mengapa kemudian dijadwalkan pertandingan ulang di Aceh Besar antara Persitas dengan Aceh Barat.
Bahtiar Gayo, berharap PSSI Aceh melihat persoalan ini dengan jernih, menghargai kerja keras panitia dan mau memikirkan dana yang sudah dikeluarkan panitia untuk kegiatan ini, berapa nilainya, sialakan tanya ke panitia, sebutnya. (b32/Waspada)
Berita Terkait: #Liga Nusantara