P3L dan Dinas Pendidikan Aceh Sosialisasi Sekolah Berbudaya Lingkungan

Banda Aceh | Lintas Gayo – dalam upaya membangun budaya hidup bersih dilingkungan sekolah komunitas Persatuan Pemuda Peduli Lingkungan (P3L) dan Dinas Pendidikan Aceh memberikan sosialisasi sekolah berbudaya lingkungan kepada 60 kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah yang bersih dan berwawasan lingkungan. 20 Desember 2014 di Aula dinas Pendidikan Aceh.

Acara sosialisasi yang bertema “upaya mewujudkan lingkungan sekolahyang bersih untuk kenyamanan proses belajar mengajar” dihadiri sekitar 60 kepala sekolah SMA dikota Banda Aceh dan Aceh Besar. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Aceh, Nailul Authar, SE, MM, dalam sambutannya mengatakan masalah lingkungan merupakan tanggungjawab bersama yang harus disinergikan antara para pendidik, siswa dan orangtua. Karenanya, Dinas Pendidikan Aceh bekerjasama dengan P3L memberikan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah bersih dan berwawasan lingkungan.

“harapan kami dari program ini nantinya adalah terciptanya kawasan sekolah yang bersih dan dan berbudaya lingkungan” ujar Nailul.

Khaira Rizqa selaku ketua panitia mengatakan, program ini merupakan sarana yang efektif dan tepat sasaran apalagi anak didik merupakan kader dan generasi yang bisa diharapkan untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini.

“Saya minta ajak guru, anak didik dan orang tua untuk terlibat langsung dalam kebersihan,”pintanya.

Dia juga mengajak kepala sekolah untuk merealisasikan program sekolah berwwasan lingkungan “Kalo lingkungan sekolahnya bersih, anak didik pun akan sehat dan gak mudah kena penyakit,”imbuhnya lagi seraya menambahkan agar para kepala sekolah juga dapat melakukan inovasi untuk kebersihan lingkungan sekolahnya.

Dipenutup acara, Yakob Ishadami selaku pembina komunitas P3L dan huga sebagai pemateri tadi mengatakan bahwa program ini akan berlangsung secara kontinu, tahap awal dari sosialisasi ini selanjutnya mereka (P3L, Red) akan terjun kesekolah-sekolah untuk melakukan identifikasi masalah.

“ini tahap awal dan akan terus dilakukan assesment guna melihat perkembangan dilapangan”, ujarnya.[]

P3L: Pentingnya Sekolah Yang Berwawasan Lingkungan

 

Banda Aceh – disela-sela acara sosialisasi sekolah berbudaya lingkungan (20/12), Komunitas Persatuan Pemuda Peduli Lingkungan (P3L) menjelaskan pengetahuan tentang lingkungan tidak pernah berdiri sendiri. Pembahasan isu ’sustainability’ (keberlanjutan) selalu meliputi keterkaitan antara aspek manusia, ekonomi dan lingkungan. Dengan demikian maka sebuah program pendidikan lingkungan harus merupakan integrasi dari berbagai aspek.

Mempelajari lingkungan tidak hanya yang terkait dengan lingkungan alam, tapi juga kondisi sosial dan budaya masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertimbangan ekonomi, dan yang terpenting adalah keseimbangan antara segala aspek tersebut.

Zikirullah, Ketua Umum Komunitas P3L mengatakan, masalah lingkungan perlu mendapat perhatian kita semua, alasannya sederhana, “Bumi kita semakin  rusak” lingkungan  tempat kita berada  sudah tidak lagi memberikan rasa nyaman.

“Siapakah yang merusak Bumi ini, jangan sepenuhnya menyalahkan pihak lain atau orang lain, kita pun terlibat di dalamnya (silahkan renungkan sendiri)”. Ujarnya.

Siapa yang harus memperbaiki lingkungan? Memahami makna sekolah berwawasan lingkungan yang seharusnya adalah berbuat untuk menciptakan kualitas lingkungan sekolah yang kondusif, ekologis, lestari secara nyata dan berkelanjutan, tentunya dengan cara-cara yang simpatik, kreatif, inovatif dengan menganut nilai-nilai dan kearifan budaya lokal. Tambahnya lagi.

“Tidak hanya keselarasan lingkungan sekolah dengan pohon perindang atau taman-taman kecil yang menyejukkan namun juga bagaimana mampu menyelaraskan hubungan materi pembelajaran dengan praktek pembelajaran ramah lingkungan”. (Rel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.