Ridwan Qari: Beribadah Tidak Soro Gadung atau Rodok Pelu

Redelong |Lintas Gayo – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah  menggelar manasik haji tingkat kecamatan dan Kabupaten yang berlangsung 23 Juli hingga 27 Juli 2016. Manasik haji pada tahun 2016 ini diselenggarakan selama 5 hari terdiri 4 hari manasik kecamatan dan 1 hari manasik tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Aula Kementerian Agama Kabupaten setempat.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Drs. H. Ridwan Qari mengatakan, syarat untuk mendapat haji mabrur, harus memiliki pengetahuan, belum terkatagori mampu menunaikan ibadah haji, sebelum seseorang mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji.

“ Dalam agama kita menyatakan, kalau kita beramal tanpa ilmu itu di tolak, jadi dalam islam tidak dibenarkan beribadah itu soro gadung atau rodok pelu (semberono), jadi seperti itu,” ujarnya. Sabtu, 23/7/2016.

Kemudian ia menjelaskan, karena itulah manasik haji ini dibutuhkan, apalagi negara mengharapkan ibadah haji  menjadi ibadah yang mandiri.

“Meskipun kita berkelompok, beregu, berombongan, berkeloter, tapi sesungguhnya haji itu mandiri tidak dinilai oleh Allah SWT secara berkelompok,” paparnya di hadapan 55 jemaah manasik haji.

Diakhir sambutnnya, Ridwan Qari  berharap kepada jemaah  manasik haji untuk tekun mengikuti manasik  sehingga bermanfaat,  dan berguna untuk menunjang prestasi ibadah haji, untuk mencapai haji mabrur.

“Mudah-mudahan kita semua mendapatkan haji mabrur itu,” pintanya.

Manasik yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, melalaui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah ini, menyediakan makan siang dan snack selama manasik haji berlangsung selama 5 hari. (AL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.