Bagaikan angka “kramat” bagi negeri dingin Aceh Tengah. Pada Pekan Kebudayaan Aceh lalu, daerah penghasil kopi ini meraih juara lima. Kini dalam Pekan Olah Raga Aceh (PORA) ke -13 di Jhanto, angka lima kembali disematkan untuk Aceh Tengah dan menjadi catatan sejarah baru.
4 tahun lalu Aceh Tengah berada di urutan ke 9 dalam ajang olah raga bergengsi Aceh di Idi, Aceh Timur. Saat itu Aceh Tengah hanya mampu mengumpulkan 15 medali emas. Namun untuk PORA ke 13 di Jhanto, negeri dengan alam pinus ini membuat sejarah baru. Ada kejutan.
100 medali dikumpulkan oleh para petarung dari negeri Puteri Bensu ini. 31 emas, 36 perak dan 33 perunggu. Posisinya juga sudah mulai bergengsi berada di tingkat 5, setelah Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Timur dan Pidie.
Angka lima ini juga mengingatkan warga di sana dalam Pilkada tahun lalu. Saat itu pasangan Shabela- Firdaus (Shafda) mengambil undian nomor lima dan berhasil menang, sehingga mereka di lantik menjadi Bupati dan wakil Bupati Aceh Tengah. Ada apa dengan angka 5?
Ditengah suka cita atas perolehan medali yang didapat Aceh Tengah, ketua KONI setempat, Zulkifli, yang didampingi Iliandi, (sekretaris) ketika diminta keteranganya menjelaskan, perolehan medali dan perbaikan tingkat itu adalah hasil kerja keras semua pihak.
“Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak, baik atlet, pelatih dan ofecial yang sudah mengharumkan nama daerah. Semoga prestasi ini mampu terus ditingkatkan dan jangan hanya puas sampai di sini,” sebut Zulkifli.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, ketika diminta keteranganya oleh media menjelaskan, prestasi atas kerja keras semua pihak ini, membuktikan kita mampu berkompetisi. “Keberhasilan ini harus ditingkatkan, semoga atlet atlet Gayo bukan hanya diperhitungkan di level provinsi, namun mampu mengharumkan nama di nasional,” sebutnya.
“Selama ini ada beberapa orang atlet Gayo yang sudah mengukir nama di tingkat nasional. Semoga ke depanya semakin banyak atlet Gayo yang berpestasi. Kami mengapresiasinya,” kata Bupati Aceh Tengah Shabela.
Keberhasilan Aceh Tengah dalam mengumpulkan 100 medali pada ajang PORA di Jhanto, merupakan sejarah baru yang tentunya juga diikuti dengan penambahan anggaran untuk bonus yang setiap event diselengarakan senantiasa dipersiapkan Pemda.
Untuk kali ini belum ada gambaran nilai bonus yang akan didapat oleh para atlet yang sudah berjuang di Aceh Besar ini. Berkemungkinan bonus itu akan diterima pada Januari atau Februari 2019. Pembahasan tentang bonus dan keberhasilan atlet Aceh Tengah, sampai saat ini masih hangat menjadi topik trend ditengah masyarakat. (Khosi Nawar Tiara/ Redaksi LG)