Sebuah harapan untuk bisa mengukir prestasi di bidang olahraga adalah mimpi bagi setiap atlet. Mimpi itu pula yang menguatkan semangat seluruh insan olahraga di Aceh Tengah, bertekad mewujudkannya pada Pekan Olahraga Aceh (Pora) ke XII Idi Aceh Timur.
Walau harus terseok-seok dalam persiapannya menuju Aceh Timur karena terkendala biaya, para atlet kota dingin Takengon tetap mengobarkan semangat juangnya demi mengharumkan nama daerah tercinta.
Sebanyak 14 cabang olahraga memastikan nama Aceh Tengah, akan tetap berkibar di sepanjang arena kompetisi.
Para atlet Gayo dari masing-masing cabang olahraga, menunjukkan kerja keras mereka untuk menjadi yang terbaik. Satu persatu medali diraih. Medali emas, perak, dan perunggu akan menjadi lambang prestasi di ajang ini.
Hari ke-4 berlangsungnya Pekan Olahraga Aceh, kontingen Aceh Tengah telah berhasil mengumpulkan total medali sementara yaitu 4 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Kontingen masih berpeluang mengumpulkan pundi-pundi medali lainnya, untuk misi mengibarkan bendera kejayaan olahraga Negeri Antara.
Para atlet tidak lagi mengingat, bagaimana mereka harus menghadapi pemusatan latihan jelang Pora, tanpa dukungan biaya.
Pemusatan latihan yang dilakukan satu bulan penuh tanpa peralatan yang memadai, atau tentang kebutuhan asupan gizi atlet yang tak terbeli.
Kepastian untuk dapat berangkat menuju Aceh Timur saja, sudah membuat para atlet Gayo bisa bernafas lega.
Kini, para atlet sudah berada di dalam kompetisi. Parhelatan akbar Empat tahunan Pekan Olahraga Aceh, tak hanya mengobarkan semangat insan olahraga di Negeri Lumbung Kopi, tapi juga mengobarkan semangat seluruh insan olahraga di Bumi Serambi Mekah.
Ajang bergengsi tingkat Provinsi Aceh tahun 2014 itu, resmi dipusatkan di Idi Aceh Timur selaku daerah pemegang mandat penyelenggara.
Idi Aceh Timur menjadi tempat berkumpul bagi para pemburu prestasi, setelah Gubernur Aceh Zaini Abdullah, resmi membuka parhelatan akbar tersebut, pada Sabtu 14 Juni 2014.
Seluruh kontingen dari kabupaten/kota se-Aceh, akan saling unjuk bakat hingga hari terakhir Pora, pada 21 Juni 2014. Itulah ajang kompetisi yang mengharuskan setiap atlet menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, dalam meraih prestasi. (Tim Kontingen Aceh Tengah)