Daku tak tahu sampai kapan kita bersama…….!!!! Tanpa kita minta dan tak mampu kita tolak, waktu itu akan tiba. Semuanya rahasia yang kuasa, yang pasti akan tiba masanya.
Guratan di wajah kita sudah memberi isyarat, tidak muda lagi. Rambut kita sudah memutih laksana bunga kopi.
Bunga putih, semerbak mewangi yang akan berguguran ke bumi, sesuai dengan masanya. Ketika bunga bunga putih semerbak mewangi ini menyentuh bumi, akan dimulai kehidupan yang baru.
Kuperhatikan kasih sayangmu padaku bukan seperti bunga kopi yang berguguran ke bumi. Sampai kini kurasakan indahnya jalinan hati yang sudah kita sematkan. Apa yang sudah diberikan Allah, kita lalui bersama dalam suka dan duka.
Cinta tidak memandang usia, bila semuanya sudah merasuk dalam jiwa, harus kita jaga dan pelihara. Semoga kasih sayang yang dititipkan Allah di relung hati kita, akan abadi selamanya sampai ahir masa.
Kalau engkau duluan kembali ke ilahi, daku meminta ijin kepada yang maha memberi hidup, agar desah nafas terahirmu ikut kuantarkan dengan kalimat tauhid. Akan ku antar kamu dengan damai keperaduan terahirmu.
Akan ku didik anak-anak kita dengan kasih sayangku. Walau nantinya sayabku sudah tidak ada sebelah, yakinlah daku akan mampu melaluinya, demi buah hati kita. Tuhan memberikan cobaan untuk dijalani, bukan dihindari.
Bagi diriku kaulah mahluk Allah yang cukup setia menemaniku. Suka dan duka atas izin yang kuasa kita lewati bersama. Kadang kala ada tetesan air mata, ada perasaan sedih dan kecewa. Namun perpaduan dua sukma yang kita rangkai, semua dinamika itu mampu kita lalui bersama.
Kalau daku duluan dipanggil ilahi, jadilah sebagai ibu sekaligus sebagai ama, untuk anak anak kita. Tabahlah menghadapinya, karena engkau akan mampu menjalaninya. Jangan merasa lelah dan takut, karena semangatku akan tetap ada dalam jiwamu. Walau wujudku tak ada lagi di dunia ini, namun sukmaku telah terbalut di jiwamu.
Daku tidak tahu sampai kapan kita bersama. Semuanya itu ada masanya. Kini hari bersejarah dalam hidupmu hadir kembali. 28 Januari adalah hari pertama engkau menghirup udara bumi. Di hari bersejarah ini daku tak memberimu rangkaian bunga.
Hanya doa yang ku panjatkan ke ilahi, semoga disisa usia ini, hidup kita semakin bermakna. Semakin dekat kepada Ilahi, selamat ulang tahun teman hidupku dalam suka dan duka…
Bahtiar Gayo Waspada