Redelong | Lintasgayo.com – Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi dan didampingi Sekretaris Daerah Drs. Haili Yoga.M.Si, membuka kegiatan peningkatan penerapan pelatihan berbasis kompetensi kejuruan tekhnisi sepeda motor (Otomotif) dan Kejuruan Pariwisata (Barista Coffee) Angkatan II.
Yang dilaksanakan di Aula Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, BLK jalan Biruen-Takengon, Kampung Lut Kucak Kecamatan Wih pesam, Kabupaten Bener Meriah. Sabtu 25/07/2020.
Dalam hal ini Kadis Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Ir. Iskandar Sukri. MM. MT, Menyampaikan bahwa sebagai gambaran pada tahun 2019 jumlah penduduk Aceh sebanyak 5,37 juta jiwa, dimana dari jumlah tersebut tercatat 3,37 juta orang merupakan penduduk usia kerja.
Dari jumlah penduduk usia kerja tersebut hanya 2,2 juta orang telah bekerja, 1,3 juta orang masih melanjutkan sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya serta sisanya 147 ribu orang berstatus penganggguran.
Sedangkan tahun ini jumlah pengangguran tersebut diprediksi akan terus bertambah karena dampak dari Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih mengkhawatirkan kita semua.
Oleh karena itu upaya untuk terus meningkatkan kualitas tenaga kerja Aceh agar mampu berkompetisi di pasar kerja adalah sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh Pemerintah Aceh.
Diantara berbagai upaya yang dilakukan salah satunya adalah melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan serta kerjasama dengan berbagai dunia usaha dan dunia industri dengan melibatkan kalangan pengusaha dalam hal kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan.
Untuk itulah baik secara pribadi maupun mewakili institusi, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang telah ikut berperan dan berpartipasi dalam memperbaiki kondisi ketenagakerjaan.
Kami sangat bangga dengan ditetapkannya BLK Redelong sebagai salah satu BLK kejuruan unggulan dari 18 balai latihan kerja di Aceh yang telah ditetapkan dalam Pergub Aceh Nomor 112 Tahun 2018,untuk itu hendaknya dapat dijadikan sebagai motivasi membuktikan kepada masyarakat bahwa BLK Redelong pantas terpilih.
“Upaya tersebut sangat membutuhkan dukungan dan berkomitmen membangun ketenagakerjaan Aceh menjadi lebih hebat. Perhatian dan keseriusan Pemerintah setempat,” pintanya.
Saat ini Pemerintah Aceh belum memiliki BLK dengan status sebagai Unit Pelaksana Teknis Provinsi. Bukan tidak mungkin upaya Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam bentuk perhatian dan kepedulian terhadap BLK ini, menjadi point utama Pemerintah Aceh untuk menjadikan BLK Redelong sebagai BLK Provinsi.
Keinginan tenaga kerja Aceh untuk keluar dari zona pengangguran sangat terlihat dari besarnya jumlah peserta yang terdaftar, baik pada program pelatihan maupun program magang.
Kondisi tersebut kami harapkan dapat menjadi motivasi bagi kita dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan peluang-peluang kesempatan kerja bagi tenaga kerja Aceh. Tentu upaya tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai elemen yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Kebijakan dan dukungan anggaran untuk sektor ketenagakerjaan pada tingkat Kabupaten/Kota kami harap dapat menjadi salah satu prioritas dalam pelaksanaan pembangunan di Bener Meriah,” harap Iskandar.
Kemudian tahun 2019 yang lalu di BLK Redelong ini, Disnakermobduk Aceh melalui sumber dana APBA telah memfungsionalkan kejuruan Barista Coffe melalui pembangunan workshop dan ketersediaan peralatan pelatihannya.
Bahkan pada tahun 2020 ini, melalui sumber dana APBA, kami juga telah menambah lagi jenis peralatan kebutuhan pelatihan Barista Coffee dan juga membangun Workshop PHP. Hal ini adalah sebagai bentuk komitmen kami terhadap implementasi dari Pergub Aceh No. 112 Tahun 2018.
”Kami sangat berharap bahwa komitmen yang telah Pemerintah Aceh tunjukkan dapat pula diikuti oleh Pemerintah Bener Meriah. Dengan menjadikan BLK Redelong sebagai salah satu prioritas sarana pengembangan SDM di Bener Meriah,” ujarnya.
Peningkatan sarana dan prasarana serta komponen pendukung lainnya di BLK ini hendaknya dapat dilakukan oleh Pemerintah Bener Meriah, kepada Barista untuk ketersediaan peralatan di Bener Meriah.(Putra Mandala/FG)
