Drs H Hamdan MA : Guru PAI Harus Bisa Membangun Kualitas Karakter dan Moral Siswa

Redelong | Lintasgayo.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah Drs H Hamdan MA menerima kunjungan kerja Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Bener Meriah tingkat TK/SD/SMP/SMA/SMK sederajat yang bertempat di Ruang Kerja Kankemenag Bener Meriah, Rabu 30/09/2020.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Bener Meriah Harsono SPdI kepada Kakankemeneg Bener Meriah mengatakan adapun maksud kedatangan DPD AGPAI Kabupaten Bener Meriah untuk bersilaturahmi sekaligus perkenalan antara pengurus Guru PAI mulai tingkat TK/SD/SMP/SMA/SMK Sederajat.

Lebih lanjut, Harsono mengatakan adapun Guru PAI se-kabupaten Bener Meriah berjumlah kurang lebih 600 orang yang nantinya akan dimasukkan ke dalam data base agar semua guru PAI yang ada di Bener Meriah terdata, karena pada saat ini Guru PAI masih belum terdata semua, terang Harsono.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah Drs H Hamdan MA didampingi Kasubbag TU H Yanto MPd dan Kasi Pendis Fakhruddin SE menerima baik kedatangan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Bener Meriah.

Dihadapan pengurus DPD AGPAI Kabupaten Bener Meriah Hamdan mengatakan Kemenag siap mendukung program-program kerja Guru PAI.

Menurut Hamdan Guru PAI harus dijadikan sebagai wadah komunikasi, silaturahmi dan aspirasi Guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Bener Meriah, Guru PAI lahir untuk mengcover seluruh aspirasi Guru Pendidikan Agama Islam, lahir murni untuk pengabdian, bukan untuk bertentangan dengan organisasi lain.

“Guru PAI juga bukan di bentuk untuk saingan dari FKG, KKG, dan MGMP, tapi dibentuk untuk merangkul semua Guru Pendidikan Agama Islam Mulai dari TK, SD, SMP SMA hingga SMK,” tutur Hamdan

Hamdan juga kembali mengingatkan pentingnya guru agama Islam untuk membangun kualitas karakter dan moral siswa di sekolah. Banyak tantangan yang dihadapi dalam pembentukan akhlak di sekolah, diantaranya pengaruh media sosial dan kemerosotan moral di kalangan pelajar, pergaulan bebas dan lainnya sehingga pendidikan yang diajarkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam akan sangat menentukan kualitas akhlak dan moral para pelajar dan generasi penerus bangsa.

“Guru agama yang berkualitas akan bisa mewujudkan akhlak generasi muda yang baik, sehingga sepandai apapun seorang perlu untuk ditanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik. GPAI harus menjadi wadah berkumpulnya pemikiran dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi, membudayakan potensi sebagai usaha membangun mutu proses dan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam yang optimal,” ungkapnya.

Lanjutnya, sehingga keberadaan GPAI bisa menjembatani aspirasi guru agama Islam sekaligus bisa bersinergis dengan berbagai kalangan baik Kemenag, Pemerintah Daerah maupun pemangku kebijakan lainnya.

Hamdan juga menjelaskan, melalui Guru PAI ini semua guru PAI dapat menyampaikan aspirasi, usul maupun saran sehingga suara guru PAI akan diperhatikan.

“Kita berharap kepada pengurus dan anggota Guru PAI untuk bisa membantu pemerintah meningkatkan profesionalisme GPAI di daerah,” pinta Hamdan. (ZK/FG)

Comments are closed.