Takengon | lintasgayo.com – Focus Group Discussion (FGD) Gayo Serumpun yang dilaksanakan olah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah telah sukses terselenggara di Aula Dinas tersebut 22 juni 2022 dengan menghasilkan masukan dan rekomendasi untuk mengangkat dan melestarikan kebudayaan Gayo.
Dalam sejarah, bahasa, dan entitas yang sama memilikisatu ikatan sama dalam satu kata Gayo, Kaya dengan ragam kebudayaannya, namun administrasi terkadang menjadikan komunikasi dan konsolidasi khususnya di bidang Kebudayaan tidak terjadi seperti yang diharapkan semua kalangan.
Beranjak pemikiran tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah berinisiatif mengumpulkan seluruh Kabupaten pewaris budaya Gayo dalam Kegiatan FGD Gayo Serumpun.
Peserta kali ini yang hadiri enam Kabid Kebudayaan Kabupaten serta enam Penggiat Budaya Kemendikbudristek RI yang berasal dari Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues serta tuan rumah Kabupaten Aceh Tengah. Ihwan Putra, selaku Panitia
Sementara itu kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah Uswatuddin melalui Kepala Bidang Kebudayaan Mahdi, S.Pd dalam sambutanya pembukaan FGD menyampikan kegiatan diharapkan dapat mengangkat secara maksimal melalui program-program strategis Kebudayaan serta melestarikan Kebudayaan Gayo.
“inisiatif pelaksanaan acara ini tidak lain dan tidak bukan melainkan betul-betul untuk mengangkat dan melestarikan kebudayaan Gayo”
Menginventarisasi persoalan serta menemukan solusi dari persoalan serta sebuah rekomendasi untuk kemajuan peradapan kebudayaan Gayo.
“Kita berharap, budaya Gayo yang ada di enam Kabupaten pewaris Kebudayaan Gayo ini harus terus kita angkat secara maksimal melalui program-program strategis Kebudayaan,” ujarnya. (Zan.KG/LG010)
Comments are closed.