Takengon | lintasgayo.com – Sehubungan dengan pemberitaan pelatih cabang olahraga pada POPDA ke XVI, merasa dirugikan dengan bonus yang mereka terima (baca berita sebelumnya), akhirnya PPTK yang membidangi persoalan ini memberikan penjelasan.
Menurut Majid, Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK) dalam kegiatan POPDA tersebut, ketika konfirmasi lintasgayo.com Rabu (7/6) memberikan penjelasan. Menurutnya, besaran bonus yang diberikan kepada pelatih dan official sudah melalu rapat dengan para pelatih dengan notulen dan absen lengkap.
“Saat ini kita sedang mencari tau siapa yang tidak setuju dengan besaran bonus, sebab sebelum pembagian bonus kita sudah melalui rapat dengan pelatih dalam hal mencapai kesepakatan besaran bonus yang diterima,’ ujar Majid.
Pernyataan itu disampaikan Majid, sehubungan dengan berita yang ditayangkan Lintasgayo.com, tentang kekecewaan pelatih atas bonus yang diberikan nilainya sama dengan official.
Pernyataan ini juga dibenarkan Rivan Dioza, salah satu Asisten pelatih Karate. Ia mengatakan tidak mempersoalkan besaran bonus yang ia terima. Namun pihaknya memang sempat mempertanyakan keterlambatan pencairan bonus tersebut.
“Dikami cabang olahraga Karate tidak ada komplain, kami hanya mempertanyakan keterlambatan pencairannya saat itu, namun sudah tidak ada masalah lagi” kata Rivan Dioza.
Asisten pelatih karate ini menduga pelatih yang melakukan protes dan merasa dirugikan tidak hadir rapat saat itu.
“Karena sekitar 75 persen peserta yang hadir tidak ada melakukan protes saat itu,” terang Rivan.
Sebelumnya media ini sudah menayangkan soal penyerahan penghargaan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tengah kepada atlet berprestasi, atas peraihan medali, para pelatih, asisten pelatih dan official Kabupaten Aceh Tengah pada POPDA Aceh XVI tahun 2022 menuai kekecewaan, sehubungan dengan besaran bonus antara pelatih dan official. (Ihfa/LG010)
