Takengen | Lintas Gayo – Para atlit dari 14 cabang olahraga di Aceh Tengah yang dijadwalkan mengikuti Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Aceh Timur, pada Juni mendatang, mulai merasa khawatir akibat sejumlah persiapan yang belum jelas.
Padahal, waktu untuk pelaksanaan PORA sudah semakin dekat. Namun KONI setempat belum juga membentuk kontingen keberangkatan atlit.
127 atlit dari 14 cabang olahraga di sana menunggu kepastian KONI dslsm membentuk kontingen. Mereka telah berjuang sejak awal untuk berhasil lolos seleksi PRA-PORA, demi dapat membawa nama Aceh Tengah dalam parhelatan akbar tingkat Provinsi Aceh yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali.
Ketua Harian FPTI Aceh Tengah Zumara W. Kutarga menaruh pisimis dengan kondisi olahraga di Aceh Tengah, apalagi ajang bergengsi PORA sudah hampir dekat.
” Kalau tidak serius dan tidak jelas menangani olahraga khususnya keikut sertaan Aceh Tengah pada pekan olaharaga Aceh, lebih baik buat surat ke provinsi untuk tidak ikut serta”, ujar Zumara.
Persiapan yang kita lakukan selama ini sudah membuahkan hasil dengan meloloskan atlit ke ajang empat tahunan ini, namun jangankan mengenai keberangkatan untuk sarana latihan sehari-hari saja tidak mendukung karena tidak standar pertandingan lagi,sebut Zumara.
Kondisi saat ini, para pengurus cabang olahraga di Aceh Tengah merasa kebingungan karena tidak ada kepastian keikutsertaan pada PORA yang tingal satu bulan lagi.
Senada diungkapkan Ketua Umum IPSI Aceh Tengah, H. Zulkifli, SE ” Kita sangat menyesalakan lambannya kesiapan kontingen Aceh Tengah dalam PORA kali ini, semestinya jauh-jauh hari sudah siap, apalagi cabor dan atlit yang ikut serta sudah jelas dengan perebutan tiket PORA dengan program penjaringan yang dilakukan KONI Aceh melalu Pra- PORA”.
Sampai saat ini atlit pencak silat Aceh Tengah menginisiatifi program latihan, melakukan persiapan dengan metode karantina di GOR Gentala Takengon hal ini tanpa sedikitpun perhatian dari pihak terkait, alangkah ironis disaat para kesatria membela nama daerah namun minim perhatian dan keseriusan.
Lebih lanjut ujarnya, olaharga Aceh Tengah seperti kehilangan arah dan tujuan, kita bisa lihat cabang olahraga yang kurang bahkan sama sekali tidak berprestasi menjadi prioritas, yang berprestasi dan mengharumkan nama daerah di berbagai tingkatan tidak dihiraukan, ini akan berakibat kemunduran bagi cabor di Gayo Lut ini.
Semestinya dengan program yang telah diluncurkan KONI Aceh melalui Pra-PORA tidak ada lagi kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya, dimana cabang olahara seperti kebakaran jenggot disaat hujan baru mencari payung untuk berlindung.(LG010)
Cabor dan Jumlah Atlit Aceh Tengah ikut PORA XII
berdasarkan Surat Keputusan KONI Aceh
Nomor KEP .30 Tahun 2013 tanggal 29 Desember 2013
Angkat Besi 3 Putra 2 Putri
Karete 1 Putra
Pencak Silat 13 Putra 10 Putri
Taekwondo 1 Putra 3 Putri
Kempo 10 Putra 5 Putri
Tinju 6 Putra 1 Putri
Anggar 2 Putra
Bola Voly 4 Putra
Dayung 14 Putra 13 Putri
Menembak 7 Putra 3 Putri
Panjat Tebing 5 Putra 3 Putri
Renang 3 Putra 4 Putri
Futsal 8 Putra
Selam 3 Putra 3 Putri
Jumlah Pa/Pi 80 Putra 47 Putri
Jumlah 127 orang