Takengen | Lintas Gayo – Universitas Gajah Putih bekerjasama dengan The Rainfores coffe, dan National Chio Tung University Taiwan, menyelenggarakan workshop di Hotel Mahara, Senin (11/8/2014)
.Worskhop yang akan dilaksanakan sejak 11 sampai dengan 15 Agustus ini, membahas tentang pembelajaran dan pertukaran informasi budaya kopi, serta pola hidup berkelanjutan bagi petani.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mahara ini diiikuti 70 peserta, mereke terdiri dari unsur mahasiswa Universitas gajah putih, petani kopi yang ada di Aceh Tengah dan Bener Meriah, serta perwakilan dari mahasiswa NCTU.
Turut hadir dalam pembukaan workshop tersebut, Rektor UGP Adnan,SE. Msi, Dosen NCTU taiwan Yenling nikar tsai Ph.D, serta Anggi dari perwakilan rainforest coffee Rektor Unipersitas Gajah Putih, mengapresiasi baik atas kerja samanya antara Rainforest coffee dan National Chio Tung University Taiwan, semoga apa yang diharapkan dapat terwujud.
Adnan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung majunya perkembangan kopi di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Semoga kopi yang sudah dikenal dunia ini akan meningkatkan kesejahtraan petani.
Sementara itu, Anggi, Perwakilan rainforest coffee mengatakan, kopi Gayo yang sangat diminati dunia internasional, salah satu negara yang membanggakannya adalah Taiwan.
The Rainforest Coffe yang sudah berdiri sejak tahun 2007, sdua melakukan perdagangan kopi yang berasal dari Gayo. Perusahan ini dalam workshop itu berjanji akan tetap komitmen dengan kopi Gayo, berusaha memperbaiki perdangan agar semakin baik, mempromosikannya, serta meningkatkan kualitas kopi.
Yen ling nikar tsai Ph.d, selaku pendamping dosen dari National Chio Tung University Taiwan, menyampaikan terima kasih atas sambutan baik dari Universitas Gajah Putih. Kedatangan mahasiswa dan dosen dari negeri penggemar kopi gayo ini, baru pertama kali.
“Kedatangan kami ini untuk memperkenalkan struktur perdagangan dan kebudayaan consumsi kopi di Taiwan. Ingin bertukar pikiran dan memperkenalkan kebudayan taiwan kepada para petani kopi,” sebutnya
“Saya membawa mahasiswa saya ke mari untuk belajar tentang kopi, terimakasih dan berejen,” ucap Yen Ling. (Imran/ JW)